Kopi di California Bakal Dilabeli Peringatan Kanker, Kenapa?

Ada kemungkinan setiap kopi yang dijual bakal di California, Amerika Serikat diberi label peringatan penyebab kanker.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Feb 2018, 08:30 WIB
Jika Anda berkesempatan minum kopi di kafe di Austria, maka jangan kaget ketika kopi akan datang bersama air putih. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kopi dikenal memiliki sederet manfaat menyehatkan bagi tubuh. Namun, ada kemungkinan setiap kopi yang dijual di California, Amerika Serikat bakal diberi label peringatan penyebab kanker.

Label peringatan kanker pada setiap kopi ini mulai dibawa ke ranah hukum sejak 2010 lalu. Council for Education and Research on Toxics meminta penjual kopi, termasuk Starbucks, Gloria Jean dan 7-Eleven mencantumkan bahaya akrilamida. Ini adalah senyawa kimia penyebab kanker yang mungkin diproduksi pada saat kopi dipanggang seperti mengutip Time, Sabtu (3/2/2018).

Akrilamida terbentuk saat gula dan asam amino dimasak pada suhu di atas 150 derajat Celsius. Dan, kandungan ini tidak terbatas pada kopi. Akrilamida juga ditemukan pada gorengan, seperti kentang goreng dan keripik kentang, serta makanan panggang lainnya.

Menurut California's Proposition 65, pebisnis diminta memberi peringatan ke pelangan bila mengandung salah satu dari 65 senyawa, termasuk akrilamida. Senyawa ini terkait dengan risiko penyakit kanker, cacat lahir, dan masalah reproduksi lainnya.

Para penjual kopi sesungguhnya telah berjuang melawan tuntutan itu. Alasannya, kadar akrilamida dalam minuman kopi tidak berbahaya dan manfaat kesehatan jauh lebih besar dari risiko seperti dilaporkan CNN.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Meningkatkan risiko kanker esofagus?

Ilustraasi foto Liputan 6

Terkait kandungan kopi, sesunguhnya sudah banyak riset yang menunjukkan kopi mengandung antioksidan yang mengurangi risiko terkena kanker, diabtes tipe 2 dan penyakit jantung.

Di 2016 International Agency for Research on Cancer (IARC) yang merupakan bagian dari WHO mengatakan mengonsumsi minuman amat panas bisa meningkatkan risiko kanker esofagus.

Walau begitu, IARC mengatakan tidak ada cukup bukti kalau kopi bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker. Yang bisa menyebabkan kanker bila minum kopi dalam suhu yang amat panas.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya