Sukses di Banyuwangi, Gus Ipul Sontek Program Azwar Anas

Anas sendiri baru kembali dari Bangkok, Thailand, setelah menerima penghargaan kabupaten terbaik se-ASEAN.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Jan 2018, 07:40 WIB
Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

Liputan6.com, Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul , akan menduplikasi sebagian program yang sukses di Banyuwangi. Untuk itu, dia meminta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi penasihat untuk program tersebut.

"Bupati Banyuwangi, Pak Abdullah Azwar Anas ini adalah bupati paling sukses se-Indonesia. Saya ingin belajar. Banyak capaian prestasi selama Beliau memimpin Banyuwangi," tutur Gus Ipul di hadapan ribuan peserta Halaqoh Kebangsaan di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Banyuwangi, Minggu 28 Januari 2018.

Mendengar hal itu, Anas pun hanya tersenyum. Anas sendiri baru kembali dari Bangkok, Thailand, setelah menerima penghargaan kabupaten terbaik se-ASEAN dalam bidang pariwisata. Pada bidang ini, Banyuwangi sudah mendapatkan perhargaan serupa dari PBB. Hadiahnya Rp 20 miliar untuk pengembangan pariwisata.

Gus Ipul mengatakan, kisah sukses Bupati Anas sudah diketahui banyak pihak. Karena itu berdatangan para investor mengajak Banyuwangi menjadi mitra kerja dan usaha. Kehidupan ekonomi masyarakat, kata Gus Ipul, perlahan mulai membaik. Di beberapa bidang, katanya, malah mengungguli kabupaten lain.

Sementara, Gus Ipul akan mensontek program pengembangan pedesaan. Dari pengalaman Banyuwangi menyelesaikan urusan-urusan masyarakat, kata Gus Ipul, Bupati Anas mampu memaksimalkan modal sosial sehingga dapat menunjang kemajuan di banyak sektor kehidupan.

Menjawab Gus Ipul, Azwar Anas mengatakan, jauh lebih mudah menggerakkan roda perekonomian masyarakat dengan manghabiskan dana di desa.

"Sebab ujung-ujungnya adalah kehidupan masyarakat di tingkat bawah, yakni pedesaan," ujar dia.

2 dari 2 halaman

Hanya Modal Sosial

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menerima penghargaan di forum tertinggi bidang pariwisata tingkat Asia Tenggara. (Kementerian Pariwisata)

Hal terpanting, ucap Azwar Anas, adalah modal sosial. Modal sosial yang terbangun di Banyuwangi, katanya lagi, menjadi faktor paling menentukan dalam pengembangan semua sektor kehidupan di Banyuwangi. Untuk membangun modal sosial, ujar dia, Pemkab Banyuwangi suka rela mengeluarkan miliran rupiah agar kehidupan sosial yang tetap harmonis.

Karena modal sosial sudah tercipta, ujar Azwar Anas, maka pemerintah tinggal membangkitkan semangat para kepala desa untuk ambil bagian dalam proses ini. "Semangat para kepala desa ini yang memperlancar nyaris semua program di Banyuwangi. Padahal, tidak semua mereka paham IT," ucap Bupati Azwar Anas.

Untuk memudahkan proses transformasi ini, ujar Anas, maka setiap desa bisa membayar praktisi IT. Mereka, ucapnya, bisa berasal dari sekolah-sekolah yang ada di lingkungan Banyuwangi. "Kades yang tak paham IT bisa membayar tanaga IT. Kita beri honor. Sekarang 130 lebih desa sudah terhubung lewat serat optik ini," ujar Azwar Anas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya