Deklarasi Bima-Dedie Dihadiri Sejumlah Tokoh

Bima Arya menyatakan maju kembali di pemilihan wali kota lantaran belum puas dengan capaiannya selama menjabat wali kota selama ini.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 28 Jan 2018, 14:36 WIB
Bima Arya dan Dedie A Rachmin menggelar deklarasi maju Pilwalkot Bogor

Liputan6.com, Bogor - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bima Arya-Dedie A. Rachim menggelar deklarasi di SKI Tajur, Kota Bogor, Minggu (28/1/2018).

Deklarasi pasangan koalisi Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, dan didukung Perindo mendapat sambutan meriah dari kader partai, tokoh masyarakat, dan simpatisan 'Bala Badra' berpakaian kemeja kotak-kotak hitam putih.

Tampak hadir tokoh nasional dan politik seperti sesepuh Partai Golkar Akbar Tanjung, tim pemenangan dari Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, pengurus DPP Golkar Nusron Wahid, politisi Nasdem Wanda Hamidah, dan anggota DPR RI dari PAN Primus Yustisio.

Bima Arya merupakan calon incumbent. Dalam Pilkada Kota Bogor kali ini Bima memilih berpasangan dengan Dedie A. Rachim, mantan direktur di Komisi Pemberantasan Komisi (KPK).

Bima Arya menyatakan, belum merasa puas dengan kinerjanya selama dirinya menjabat, meskipun ada beberapa program yang sudah dirasakan oleh masyarakat.

"Kami juga tidak ingin terlena dengan yang sudah kita lakukan," kata Bima ditemui usai deklarasi.

Beberapa pencapaian selama periode 2014-2019 di antaranya, pendapatan asli daerah naik dari Rp 543 miliar menjadi Rp 917 miliar. Indeks pembangunan manusia juga naik dari 73,1 % menjadi 75,04%. Kemudian pertumbuhan ekonomi naik dari 5,97 % menjadi 6,3%, serta tingkat kemiskinan turun dari 8,19% menjadi 7,6%.

"Untuk pertama kalinya kami membentuk 233 unit Bank Sampah dan 26 unit TPS 3R. Jumlah taman kota yang aktif bertambah dari 26 menjadi 36 taman," terang Bima.

 

 

2 dari 2 halaman

Dekat dengan AHY

Bima Arya dan Dedie A Rachmin menggelar deklarasi maju Pilwalkot Bogor

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengaku memiliki kedekatan dengan Bima sejak lama. Saat dirinya maju di Pilkada DKI Jakarta, lanjut AHY, Bima selalu ada untuk memberikan motivasi.

"Sekalipun saat saya kalah di Pilkada Jakarta, beliau selalu ada di kampung saya," kata dia.

Keputusan Demokrat mengusung pasangan Bima-Dedie punya alasan kuat. Bima dianggap sosok pemimpin muda yang tangguh dan memiliki inovasi serta visi misi yang pro rakyat.

"Kota Bogor harus dipimpin sosok muda yang inovatif, mau bekerja keras dan memiliki visi yang jelas," kata Agus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya