Pekerja Perempuan Harus Sehat, Supaya Apa?

Apa untungnya jika pekerja wanita sehat?

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2018, 07:00 WIB
Rekan Kerja Wanita

Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang diperingati setiap 12 Januari s.d 12 Februari, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, secara khusus menyoroti peningkatan kesehatan bagi pekerja perempuan.

Tahun ini Bulan K3 Nasional mengangkat tema “Pelaksanaan Budaya K3 Mendorong Terbentuknya Bangsa yang Berkarakter”, dan sub tema “Peningkatan Peran Pekerja Perempuan dalam Mewujudkan Keluarga yang Sehat”.

“Pekerja merupakan asset yang menentukan ekonomi bangsa. Pekerja perempuan adalah wanita yang bertugas meningkatkan kesehatan dan mendukung ekonomi keluarga serta berperan besar dalam membentuk bangsa yang sehat dan berkarakter”, ujar Menkes dalam sebuah video singkatnya terkait peringatan Bulan K3 Nasional, yang disiarkan melalui akun youtube Kementerian Kesehatan RI, Selasa kemarin (23/1).

Secara khusus, Menkes Nila juga mengajak masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk mendukung upaya peningkatan kesehatan bagi pekerja perempuan melalui pelayanan kesehatan reproduksi dan penyediaan ruang ASI di tempat kerja.

“Dalam rangka peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2018, mari kita tingkatkan kesehatan pekerja perempuan melalui pelayanan kesehatan reproduksi dan penyediaan ruang ASI di tempat kerja”, tandasnya.

 

ROKOM/Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

 

 

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Peran Pekerja Perempuan dalam Mewujudkan Keluarga yang Sehat

Kepadatan penumpang kereta commuter line terasa saat jam-jam sibuk, yaitu jam berangkat dan pulang kerja. (Liputan 6 SCTV)

Seperti diketahui, meski memiliki berbagai peran dan pilihan karir di dalam pekerjaan, perempuan tetap memiliki peran utama yang sangat penting dalam kesehatan keluarga. Perempuan harus berperilaku sehat agar bisa menjaga kesehatan dirinya, sehingga bisa menyampaikan pesan kesehatan kepada pasangan dan membiasakan pola hidup sehat di keluarganya. Lebih jauh, kesehatan perempuan (calon ibu) saat kehamilan menentukan kesehatan bayi penerus keluarga yang dilahirkannya.

Keluarga adalah inti dari masyarakat. Dapat kita katakan, keluarga adalah bagian terkecil yang terdiri dari suami, istri dan anak. Keluarga yang baik akan menentukan bagaimana bangunan dari masyarakat. Keluarga yang baik diciptakan oleh kerjasama yang harmonis antara suami, istri dan anak.

Peran dan tugas perempuan dalam keluarga secara garis besar dibagi dalam tiga bagian yakni, sebagai ibu dalam keluarga, sebagai istri yang mendampingi suami dan sebagai anggota masyarakat. Namun, perlu digarisbawahi bahwa perempuan merupakan cerminan dari gaya hidup sehat keluarganya, misalnya dengan tidak merokok, menjaga kebugaran tubuhnya dengan rajin beraktifitas fisik, mampu menyediakan makanan yang sehat,serta berpola asuh yang baik.

Sebagai ibu dan pendidik anak-anak, perempuan juga perlu mengetahui porsi yang tepat dalam memberikan apa yang dibutuhkan anak-anaknya, yang disesuaikan dengan tahap perkembangannya. Gaya hidup sehat ini tentunya harus terus diterapkan di keluarga meskipun seorang perempuan memiliki peran ganda sebagai ibu bekerja.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya