Gara-gara Minyak Mahal, Dilarang Ngebut

Gara-gara harga bahan bakar terus melambung, Pemerintah Spanyol membuat kebijakan memotong batas maksimum kecepatan laju kendaraan dari 120 km per jam menjadi 110 km per jam.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mar 2011, 16:04 WIB
Liputan6.com, Barcelona: Naiknya harga minyak dunia akibat krisis politik di kawasan Arab terutama Libia, tampaknya mulai memukul perekonomian negara-negara di kawasan Eropa termasuk Spanyol. Gara-gara harga bahan bakar yang terus melambung itu, pemerintah Spanyol membuat kebijakan memotong batas maksimum kecepatan laju kendaraan dari 120 km per jam menjadi 110 km per jam.

Pemerintah Spanyol berharap, dengan memotong batas maksimum kecepatan ini maka konsumsi bahan bakar bisa dikurangi. "Kita akan bergerak secara perlahan dan pada gilirannya nanti konsumsi bahan bakar kita akan berkurang demikian juga uang yang akan bayarkan untuk membeli bahan bakar itu," ujar Wakil Perdana menteri Alfredo Perez Rubalcaba.

Tapi ternyata tak semua warga Spanyol setuju dengan kebijakan baru ini. Banyak diantara mereka yang menganggap pemotongan batas maksimum kecepatan ini hanyalah cara lain pemerintah untuk menaikkan pemasukan dari denda. Partai oposisipun bicara hal yang sama, dan menganggap kebijakan itu absurd. (autoevolution/mla)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya