Mengapa Sedihnya Putus Cinta Bisa Bikin Sakit-Sakitan?

Rasa sakit dan pedih usai putus cinta rupanya tak hanya berpengaruh ke jiwa dan pikiran lho.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Jan 2018, 18:00 WIB
Putus cinta rasanya sakit di hati, selain itu juga bikin sakit fisik.

Liputan6.com, Jakarta Rasa sakit dan pedih usai putus cinta rupanya tak hanya berpengaruh ke jiwa dan pikiran. Fisik seseorang pun kena imbasnya.

Siapa sangka ketika putus cinta, sistem kekebalan tubuh menurun. Selain itu tubuh juga lebih sensitif terhadap rasa nyeri.

"Usai putus cinta, hormon stres dilepaskan. Seiring berjalannya waktu kekebalan tubuh menurun dan bisa berpengaruh ke kesehatan," kata psikolog dan terapis hubungan, Jenev Cadell mengutip Reader's Digest, Sabtu (20/1/2018).

Jadi, tak heran ya bila orang yang usai putus cinta jadi sering sakit-sakitan.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Panen jerawat

Dari semangat membersihkan wajah hingga akhirnya pasrah aja sama si jerawat yang nggak mau pergi-pergi. Apa sih penyebabnya? (Foto: drbaileyskincare.com)

Ketika kadar stres seseorang meningkat, jerawat bakal bermunculan. Hal ini terbukti lewat studi di 2007 oleh Wake Forest. Pada saat putus cinta, stres juga bakal meningkat.

Jadi, tak perlu kaget ya bila jerawat jadi panen jerawat. Namun, untuk mengurangi risiko jerawat bertambah banyak sebaiknya menjaga kebersihan wajah juga ya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya