Dalam Sejam, Pencuri Motor Tembak Warga Bekasi di 2 TKP Berbeda

Penembakan warga Bekasi terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda hanya dalam tempo satu jam.

oleh Fernando Purba diperbarui 10 Jan 2018, 02:34 WIB
Penembakan warga Bekasi terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda hanya dalam tempo satu jam. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Liputan6.com, Bekasi - Komplotan bandit jalanan mengumbar tembakan di Kota Bekasi. Ironisnya, peristiwa ini terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda hanya dalam tempo satu jam.

Akibat peristiwa itu, seorang pegawai klinik, Latif (22) menjadi korban. Ia mesti di larikan ke RS Polri Kramat Jati, setelah tertembak di kaki sebelah kirinya.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat dua pria berboncengan sepeda motor yang diduga sebagai pelaku curanmor, menyambangi tempat kerja korban di klinik pratama, Jalan Mess Perwira, Jatirangga pada Selasa (9/1/2018) sekitar pukul 15.30 WIB.

Nahas, korban tertembak saat memergoki dan mencoba menyerang salah seorang pelaku.

"Dia (korban) lihat ada bapak-bapak itu ngoprek motor, ditanya ngapain jawabnya kunci motor macet, kata dia (korban) maling ya, terus ditembak saja kakinya. Pelakunya dua," kata saksi, dr Indri.

Tak berselang lama, polisi mendapatkan laporan kedua yang terjadi di Jalan Cempaka, RT 1/8, Kranggan, Jatisampurna. Di tempat itu, kedua pelaku yang membekali diri dengan senjata api kembali memuntahkan peluru di tengah keramaian warga.

Peristiwa tersebut, terjadi saat warga tengah mengejar pelaku yang berhasil menggondol sebuah motor.

"Waktu itu, ada yang teriak-teriak maling. Saya keluar. Pas mau kejar, dia nembak. Kata pelaku, 'diam lu, enggak usah teriak-teriak'. Untung enggak kena bocah yang lagi pada main karet di sini," kata saksi, Saain.

Beruntung, tembakan tersebut tak mengenai korban. Peluru yang dimuntahkan pelaku bersarang di sebuah tembok milik warga.

 

2 dari 2 halaman

Diduga Satu Komplotan

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Tim Identifikasi Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Diduga aksi perampokan di dua lokasi terpisah ini dilakukan komplotan yang sama.

Hal ini terlihat dari adanya sejumlah kesamaan dari ciri-ciri pelaku dan warna pistol yang diutarakan para korban.

"Dugaan pelaku yang sama sih ada, tapi ini belum dapat kita simpulkan karena kita masih periksa saksi dan membawa korban ke rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Deddy Supriyadi di lokasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya