HAMAS Sambut Gembira Pengunduran Diri Mubarak

Kelompok pejuanga Palestina, HAMAS, Jumat (12/2) memuji pengunduran diri presiden Husni Mubarak dan menyebut langkah itu sebagai "awal kemenangan dalam revolusi Mesir" seiring dengan sorak gembira yang meluap di jalanan Jalur Gaza.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Feb 2011, 12:04 WIB
Liputan6.com, Kota Gaza: Kelompok pejuanga Palestina, HAMAS, Jumat (12/2) memuji pengunduran diri presiden Husni Mubarak dan menyebut langkah itu sebagai "awal kemenangan dalam revolusi Mesir" seiring dengan sorak gembira yang meluap di jalanan Jalur Gaza.

"Mesir telah menuliskan halaman baru dalam sejarah nasionalnya," kata Perdana Menteri HAMAS di Gaza, Ismail Haniya, dalam  pernyataan seraya menyatakan bahwa langkah tersebut mengindikasikan pengepungan terhadap Gaza semakin melemah.

HAMAS mendesak pemimpin baru Mesir untuk mencabut blokade terhadap Gaza. Blokade itu diberlakukan  Kairo pada 2007 guna mendukung blokade Israel, tak lama setelah HAMAS merengkuh kekuasaan di wilayah itu dengan menyingkirkan pergerakan sekuler dari pendukung Presiden Palestina Mahmud Abbas.

HAMAS juga meminta kepada Mesir agar segera membuka terminal Rafah antara Gaza dan Mesir yang telah ditutup sejak akhir Januari, sehingga menyebabkan ribuan warga Palestina terjebak di Gaza dan menahan ratusan warga lainnya untuk kembali ke negara mereka.
Kelompok gerakan Islam militan itu juga menyampaikan rasa hormat kepada rakyat Mesir dan revolusinya, dengan mengatakan bahwa apa yang telah mereka capai adalah "mimpi dari semua warga Arab dan Muslim". (AFP/Ant/ARI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya