Di Masa Depan Mobil Listrik BMW Sanggup Menempuh 700 Km

Di masa depan, jarak tempuh bukan lagi masalah untuk mobil listrik BMW.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 28 Nov 2017, 07:12 WIB
Mobil listrik milik BMW.

Liputan6.com, Jakarta - Drivetrain elektrik BMW generasi kelima akan diluncurkan pada 2021 mendatang, dua tahun setelah Battery Cell Competence Center milik BMW beroperasi. Ambisi tersebut bukan tanpa alasan, karena BMW sedang mengembangkan teknologi baterai baru disertai dengan desain anyar untuk sektor drivetrain mobil listrik.

Nantinya, drivetrain akan mengintegrasikan motor elektrik, transmisi, dan pengatur sistem elektronik dalam sebuah satu kesatuan.

Dilansir autoevolution, pendekatan ini akan membutuhkan lebih sedikit komponen, yang berujung kepada penghematan waktu dan juga biaya. Hebatnya, BMW mengklaim tidak akan menggunakan bahan baku langka.

Selain menciptakan mobil listrik dengan jarak tempuh 700 km, rencana lainnya adalah meningkatkan kemampuan dari model plug-in hybrid.

Jika sekarang model plug-in memiliki jarak tempuh full elektrik sekitar 30 km (X5 hybrid), BMW menargetkan jarak tempuh full elektrik untuk model plug-in hybrid mencapai 100 km.

Dengan teknologi baru tersebut, semua model BMW dapat disemati dengan sistem plug-in hybrid. Hal tersebut memungkinkan karena desain baru pada unit motor elektrik yang lebih fleksibel dan juga desain anyar pada baterai.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sistem tersebut juga memungkinkan untuk dipasangkan pada platform penggerak depan dan belakang. Maka mobil berpenggerak depan milik BMW Group dapat mencicipi sebagian teknologi mobil listrik melalui teknologi plug-in pada Seri 1, Active Tourer, Gran Tourer, dan Mini.

Klaus Frohlich, penanggung jawab R&D, mengatakan, "Kami akan fokus untuk peningkatan di sektor performa baterai, umur, keselamatan, pengisian, dan juga biaya. Kami yang akan menetapkan standar di industri ini."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya