Koleksi Video Porno Anak-Anak, Pengarang Samurai X Ditahan

Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa pencipta Samurai X ditahan karena banyak mengumpulkan video-video porno anak-anak.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 22 Nov 2017, 09:40 WIB
Beberapa anime ini menyebabkan penonton trauma, tak terima dengan jalan ceritanya. Apa sajakah itu?

Liputan6.com, Tokyo - Sebuah kabar mengejutkan baru saja menghebohkan jagat pecinta komik dan animasi Jepang. Yahoo Japan menyampaikan bahwa pencipta manga Rurouni Kenshin atau Samurai X, Nobuhiro Watsuki, telah ditahan oleh petugas yang berwajib.

Seperti dilaporkan Comicbook.com, Selasa (21/11/2017), Nobuhiro Watsuki ditahan oleh Kepolisian Metropolitan Tokyo, Jepang, karena memiliki video porno anak-anak perempuan pra-remaja. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa pencipta Samurai X itu ditahan karena telah banyak mengumpulkan video-video seperti itu.

Anime Rurouni Kenshin (Samurai X).

Menurut sebuah penyelidikan yang masih berlangsung, sang pencipta manga mengumpulkan beberapa DVD pornografi pada Oktober 2017 saat sedang bekerja di Tokyo. Video eksplisit tersebut menampilkan anak-anak remaja di bawah umur tanpa pakaian.

Terdapat juga laporan yang mengindikasikan bahwa pengarang Samurai X itu sempat memangsa gadis-gadis yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga awal SMP.

 

 

2 dari 2 halaman

Hukuman Penjara

Kenshin Himura, karakter utama dalam anime Samurai X.

Yahoo Jepang turut menyatakan bahwa polisi menemukan koleksi video porno Watsuki saat menggali kasus lain. Pihak berwenang lalu diberi tahu bahwa sang mangaka telah membeli DVD tersebut. Alhasil, kepolisian pun mengirim divisi khusus untuk mencari rumah Nobuhiro Watsuki. Di situlah pihak berwenang menemukan beberapa DVD milik pengarang manga legendaris itu.

Di Jepang, Nobuhiro Watsuki menghadapi masa hukuman penjara karena terbukti bersalah telah memiliki video porno anak-anak. Ia pun menghadapi hukuman satu tahun di penjara dan denda hingga satu juta yen.

Anime Rurouni Kenshin (Samurai X).

Belum ada kabar dari penerbit Shueisha mengenai penangkapan dan tuduhan terhadap Watsuki. Pencipta manga Rurouni Kenshin ini pertama kali merilis karyanya melalui majalah Weekly Shonen Jump pada 1994.

Jump SQ sempat mengumumkan bahwa kisah tersebut akan dilanjutkan setelah istirahat panjang bertahun-tahun lamanya. Nobuhiro Watsuki ditugaskan untuk mengawasi kisah baru tersebut. Ceritanya sendiri baru dimulai pada September lalu, dan hingga kini nasib manga baru Rurouni Kenshin masih belum diumumkan Shueisha termasuk dakwaan terhadap Watsuki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya