Detik-Detik Batu Sebesar Kerbau Runtuh Timpa 3 Penambang, 1 Tewas

Mendadak, saat Fauzan menggancu, bebatuan besar di bagian atas tebing turut ambrol dan langsung meluncur mengenai tubuhnya

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 20 Nov 2017, 23:03 WIB
Seorang penambang batu tradisional tewas setelah tertimpa runtuhan bebatuan sebesar kerbau di Kebumen. Dua lainnya, luka-luka. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen - Nasib nahas dialami tiga penambang batu tradisional Desa Karang Kembang, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (20/11/2017). Batu-batu sebesar kerbau secara tak terduga runtuh dari tebing dan langsung menimpa ketiga penambang itu.

Pada mulanya, Ahmad Fauzan (35), bersama dua rekannya, yakni Suradi (65) dan Ahmadi (45) tengah menggali batu di tebing penambangan batu milik Haji Pardi. Sebagaimana penambang batu tradisional lainnya, Fauzan dan kedua rekannya menggunakan alat tatah dan gancu untuk menambang.

Posisi Fauzan berada di bagian paling atas tebing curam. Sementara, dua rekannya, berada di sisi yang berbeda dan berada di bawah Fauzan. Mendadak, saat Fauzan menggancu, bebatuan besar di bagian atas tebing turut ambrol dan langsung meluncur mengenai tubuhnya.

Tubuh Fauzan pun jatuh bersamaan dengan batu-batu sebesar kerbau yang kemudian menimbunnya. Fauzan tak bisa menyelamatkan diri. Ia meninggal dunia di lokasi.

Adapun dua rekannya, Suradi dan Ahmadi, menderita luka berat lantaran sempat terhantam bebatuan. Beruntung, mereka terpental sehingga tak tertimpa reruntuhan bebatuan lainnya. Namun, lantaran luka yang dideritanya, keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Kebumen.

"Satu korban meninggal di tempat atas nama Fauzan. Dua lainnya, Suradi dan Ahmadi, keduanya mengalami luka-luka," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Petugas Sempat Kesulitan Mengevakuasi Jenazah Korban

Petugas sempat kesulitan mengevakuasi jenazah penambang yang tertimbun batu besar. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sementara, Jenazah Fauzan, hingga Senin siang tak bisa dievakuasi. Ia tertimbun batu besar, sehingga pekerja lainnya tak kuat memindahkannya.

Petugas juga memasang garis polisi lantaran banyak warga yang ingin menyaksikan proses evakuasi. Padahal, lokasi tersebut dianggap masih berisiko terjadi runtuhan susulan.

Jenazah penambang batu itu baru bisa dievakuasi sekitar pukul 10.00 WIB setelah tim SAR gabungan dan kepolisian mengerahkan berbagai alat evakuasi.

Jenazah lantas dibawa ke RSUD Kebumen untuk diotopsi. Berdasar hasil olah TKP oleh Inafis Polres Kebumen dan pemeriksaan dokter, dipastikan, korban meninggal akibat kecelakaan dan tak ada unsur kesengajaan. Lantas, jenazah diserahkan kepada keluarganya di Dukuh Sumberan RT 05 RW 02 Desa Karang Kembang, Kebumen.

"Dua korban luka masih dirawat. Ini murni kecelakaan kerja," Willy menjelaskan.

Willy pun mengimbau agar para penambang batu lebih berhati-hati kala menggali bebatuan di tebing. Penambang harus mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan posisi bebatuan di atasnya. Jika terlalu berbahaya, penambang bisa menggali dari sisi yang lebih aman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya