Kebakaran Hebat Landa Kampung Zumi Zola

Kabupaten Tanjung Jabung Timur di pesisir Timur Jambi merupakan kampung halaman keluarga besar Zumi Zola dikenal rawan akan kebakaran

oleh Bangun Santoso diperbarui 15 Nov 2017, 12:34 WIB
Detik-detik kebakaran melanda Desa Simbur Naik, Kecamatan Muarsabak Timur, Kabupaten Tanjabtim, Jambi. (Foto: Istimewa/B Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Kebakaran hebat baru saja melanda Desa Simbur Naik, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu dini hari (15/11/2017).

Kabupaten Tanjabtim merupakan kampung halaman keluarga besar Gubernur Jambi, Zumi Zola. Sebelum menjabat Gubernur Jambi, Zumi Zola sebelumnya adalah Bupati Tanjabtim.

Salah seorang warga Muarasabak, Suratman (40) mengatakan, ia mendengar kabar kebakaran hebat itu pada Rabu subuh dari sejumlah tetangganya. "Kabarnya rumah yang terbakar banyak, puluhan rumah," ujar Suratman yang juga salah seorang PNS di kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanjabtim saat dihubungi, Rabu pagi (15/11/2017).

Menurut Suratman, Desa Simbur Naik memang terbilang rawan kebakaran. Sebab, sebagian besar rumah warganya banyak yang terbuat dari papan kayu. Jarak rumah warga juga terbilang rapat.

"Kebanyakan rumah-rumah tua, ditambah angin yang kencang karena memang lokasinya berada di tepi sungai Batanghari," ucapnya.

Ia menambahkan, sebelum kejadian ini, beberapa waktu sebelumnya, kebakaran besar beberapa kali juga melanda sejumlah kampung di Kecamatan Muarasabak Timur.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Puluhan Rumah Ludes

Suasana Desa Simbur Naik sebelum terjadi kebakaran. (Foto: Istimewa/B Santoso)

Dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tanjabtim, Fertadi mengatakan, dari data sementara jumlah rumah warga yang terbakar mencapai 73 unit. Hampir seluruhnya ludes terbakar.

Namun, jumlah rumah yang terbakar itu bisa saja mencapai ratusan karena masih dalam proses pendataan. Bahkan, warga melaporkan rumah Kepala Desa dan Sekretaris Desa Simbur Naik juga ikut habis terbakar.

"Api cepat membesar karena memang kontruksi bangunan rumah warga yang berbahan papan dan jarak antar rumah berdekatan," ujar Fertadi.

Menurut dia, api muncul diperkirakan pukul 02.00 WIB. Pemicu api belum bisa dipastikan dari mana asalnya. Fertadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya dilaporkan beberapa warga terluka saat menyelamatkan diri.

Sulitnya lokasi menyebabkan kobaran api baru bisa dihentikan sekitar pukul 06.00 WIB.

Beberapa waktu sebelumnya, kebakaran hebat juga melanda Kelurahan Muarasabak Ilir, Kecamatan Muarasabak Timur tepat saat warga tengah sibuk berlebaran Idul Adha. Tak kurang 10 rumah warga ludes terbakar dalam kejadian tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya