Geger Bubuk Putih Mencurigakan, Parlemen Skotlandia Dievakuasi

Polisi Skotlandia telah mengevakuasi sebagian gedung Parlemen Skotlandia (MSP) usai sebuah insiden yang membuat geger lokasi.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 07 Nov 2017, 20:37 WIB
Ruangan Parlemen Skotlandia (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Edinburgh - Polisi Skotlandia telah mengevakuasi sebagian gedung Parlemen Skotlandia (MSP) usai sebuah insiden yang membuat geger.

Informasi itu dilaporkan secara resmi oleh juru bicara parlemen pada Selasa 7 November 2017 waktu setempat.

"Sebuah insiden telah terjadi yang mengharuskan evakuasi bangunan MSP di Holyrood. Salah satu blok MSP saat ini ditutup. Staf parlemen sedang bekerja untuk menilai situasi," kata juru bicara parlemen, seperti dikutip The Guardian, Selasa (7/11/2017).

Pihak berwenang menyebut, insiden itu dipicu setelah sejumlah bubuk putih ditemukan dalam sebuah paket parsel yang dikirim ke bagian gedung parlemen. Paket itu dikirim untuk salah satu anggota parlemen perwakilan Partai Konservatif (Tory).

Saat ini, seperti dikutip dari The Guardian, petugas pemadam dan tanggap darurat parlemen telah hadir di TKP.

"Polisi hadir di lokasi kejadian. Tim tanggap darurat parlemen telah diaktifkan. Ini adalah bagian dari proses yang telah diatur sebelumnya. Otoritas telah siap menghadapi situasi semacam itu," kata jubir parlemen.

Jubir menambahkan, insiden itu mengakibatkan seluruh orang dievakuasi dari area gedung MSP yang menjadi lokasi tujuan paket parsel tersebut.

Menurut laporan media setempat, ada tiga paket yang ditujukan kepada anggota parlemen perwakilan Tory.

Satu, berisi bubuk putih yang mencurigakan, ditujukan untuk kantor Jamie Halco Johnston, sebuah MSP untuk wilayah Scottish Highlands and Islands.

Parsel serupa turut dikirim ke kantor Liz Smith (MSP untuk wilayah Scottish Mid and Fife) dan Edward Mountain (MSP untuk wilayah Scottish Highlands and Islands).

Hingga berita ini diturunkan, otoritas setempat masih mendalami peristiwa tersebut.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya