Dikira Tumor, Ternyata Ada Makhluk yang Menghuni Otak Wanita Ini

Setelah 9 bulan, pasien mengunjungi rumah sakit dan langsung diberikan pemindaian CT dalam keadaan darurat.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 08 Nov 2017, 09:09 WIB
Melalui pembedahan, dokter mengeluarkan 8 kantung telur cacing pita dari otak pasiennya. (Sumber cuplikan video Inside Edition)

Liputan6.com, Garland - Pusing bisa disebabkan oleh stres harian dalam kehidupan seseorang, walau kadang-kadang pusing menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius. Jika sakit kepala tak kunjung sembuh, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Itulah yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Yadira Rostra (31) dari Garland, Texas, ketika ia terus menderita sakit kepala selama 9 bulan.

Ibu itu kemudian membuat perjanjian dengan dokter dan bahkan diminta melakukan pemindaian CT. Tapi, hasilnya sungguh tidak disangka.

Dikutip dari Boredom Therapy pada Selasa (7/11/2017), sebagian besar hidupnya sebagai ibu tunggal dijalani di Garland. Pada awalnya, dia menduga hanya pusing biasa karena kerepotannya sebagai ibu tunggal.

Tapi, migrain yang dialaminya semakin parah hari demi hari. Apalagi karena kesehatannya pun berdampak kepada putranya yang masih kecil.

Setelah 9 bulan, ia mengunjungi rumah sakit dan langsung diberikan pemindaian CT dalam keadaan darurat. Kesimpulan awalnya adalah adanya tumor dalam otak.

Hasil pemindaian CT pada otak pasien. Ternyata ada 8 kantung telur dalam otaknya. (Sumber Wikipedia dan cuplikan video Inside Edition)

Untuk memastikan lebih jauh, para dokter mengulangi pemeriksaan. Ternyata, gumpalan di otak Rostra sama sekali tidak tampak seperti tumor.

Karena belum dapat memastikan, pada dokter kemudian memutuskan untuk membedah otak wanita itu. Ketika mereka mendapati gumpalan tersebut, mereka tidak menemukan tumor, tapi delapan kantung telur.

 

2 dari 2 halaman

Makanan Tercemar

Yadira Rostra dan putranya. (Sumber cuplikan video Inside Edition)

Mengacu kepada video lawas unggahan Inside Edition dijelaskan bahwa telur-telur itu berasal dari cacing pita.

Menurut dokter, pasiennya terinfeksi cacing pita ketika berlibur ke Meksiko dua tahun sebelumnya. Di sana, ia menyantap makanan yang tercemar kotoran manusia atau kotoran hewan.

Laporan video Inside Edition menyebutkan bahwa setelah pembedahan, pasien sudah boleh pulang di pulih dengan baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya