Liputan6.com, London - Duel menuju tangga juara Liga Primer Inggris terjadi di Stamford Bridge, saat Chelsea menjamu Manchester United (MU), Minggu (5/11), pada pekan ke-11. Meski masih banyak laga tersisa untuk musim 2017/18, tetapi pertandingan ini bisa menjadi salah satu kunci bagi kedua tim meraih kejayaan.
MU berada di peringkat kedua klasemen yang tertinggal lima poin dari Manchester City. Sedangkan Chelsea di posisi empat, berselisih empat angka dengan Setan Merah. Kemenangan sangat dibutuhkan kedua tim untuk menjaga jarak, sekaligus terus menempel City.
Baca Juga
Advertisement
Pertandingan ini juga menjadi pertarungan seimbang bagi Chelsea dan United. Bukan saja dari sisi komposisi masing-masing tim yang bermaterikan pemain bintang. Tetapi, juga berdasarkan kondisi terakhir dari kedua klub, yang sama-sama diwarnai permasalahan jelang laga ini.
Seperti diketahui, belum stabilnya penampilan The Blues pada musim ini kembali memunculkan isu pelengseran manajer Antonio Conte. Bahkan, pemilik klub, Roman Abramovich harus mendatangi pusat latihan di Cobham pekan ini. Meski demikian, Conte menilai itu sebagai hal yang normal.
Yang paling tidak bisa dibantah, pelatih asal Italia itu bahkan santer diberitakan bakal hengkang dari London pada Januari atau musim panas nanti. Namun, Conte tetap mencoba tenang menanggapi persoalan itu. Mantan pelatih timnas Italia itu pun berharap, pemainnya bisa memahami penderitaannya dan bangkit saat menghadapi MU.
“Terkadang, saya bisa melakukan ini, mendapat jawaban yang baik. Terkadang, memang sedikit. Anda harus bekerja sama dengan saya untuk mengerti,” ujar Conte.
“Yang paling penting adalah, menemukan dengan cepat cara terbaik untuk mencoba mendapatkan solusi. Menemukan kekuatan yang tepat untuk dipersiapkan pada pertandingan lain. Manchester United adalah pertandingan yang sangat penting, pertandingan besar, pertandingan yang sulit,” pelatih 48 tahun itu menambahkan.
Masalah Mourinho
Di kubu lawan, The Red Devils juga datang ke London dengan cerita yang tidak jauh berbeda. Sempat tersandung di Liga Primer setelah jeda internasional dengan sekali bermain imbang dan menelan satu kekalahan, MU sukses meraih dua kemenangan penting atas Tottenham Hotspur dan Benfica di Liga Champions.
Tetapi, bukan bekal itu saja yang dibawa juara Liga Inggris 20 kali itu. David De Gea dan kawan-kawan memiliki masalah yang tidak ringan. Dalam persiapan terakhir, manajer Jose Mourinho harus menghadiri siding dugaan penggelapan pajak semasa melatih Real Madrid.
Ditambah lagi dengan perselisihan antara Mourinho dan suporter MU. Maklum, Mou memang menyatakan bahwa skuatnya seperti kurang mendapatkan dukungan penuh fans MU. Meskipun mereka telah berjuang maksimal di lapangan.
Advertisement
Ajang Reuni
Yang jelas, pertandingan nanti akan menjadi ajang reuni bagi Juan Mata, Nemanja Matic, Romelu Lukaku, dan Mourinho sendiri. Tiga nama terakhir paling menyita perhatian publik. Terlebih lagi, keberadaan Lukaku dan Matic sangat member dampak untuk MU sejauh ini.
“Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah, melakukan apa yang saya lakukan sejak hari pertama. Yaitu memperjuangkan klub, memberikan semua yang harus saya berikan, mencoba memberikan semua yang saya bisa dapatkan dalam hal dukungan kepada pemain saya,” kata Mourinho.
“Karena, kami berjuang keras. Kami bekerja keras, dan hanya itu yang bisa kami lakukan. dan satu-satunya yang bisa kami janjikan,” ucap Mourinho.
