Jokowi Usul Ada Jurusan Ekonomi Digital dan Meme di Kampus

Menurut Jokowi, hanya perguruan tinggi yang bisa mengantisipasi perkembangan teknologi.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Okt 2017, 21:33 WIB
Presiden Joko Widodo melihat pameran Trade Expo 2017 di ICE BSD, Tangsel, Rabu (11/10). Tema pameran berkaitan dengan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra penyedia sumber daya yang berkesinambungan bagi pelaku usaha dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perguruan tinggi di dalam negeri untuk memperbanyak jurusan studi dengan menyesuaikan pada perkembangan zaman. Salah satunya dengan membuka jurusan studi digital ekonomi dan meme.

Jokowi mengutip perkataan Ketua Rembuk Nasional 2017 Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia Terbarukan dan Pendidikan Vokasi, Rhenald Kasali, selama 30 tahun kurikulum pendidikan di perguruan tinggi Indonesia tidak mengalami perubahan.

"Pak Rhenald bilang 30 tahun persis kita tidak ada beda, hampir semua sama. Coba kita lihat fakultas ekonomi itu akutansi, manajemen, ekonomi pembangunan, tiga ini di semua universitas, mungkin sudah lebih dari 30 tahun," ujar dia pada acara Rembuk Nasional 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Padahal jika mau mengikuti perkembangan zaman, kata dia, bidang studi di fakultas ekonomi bisa ditambah dengan ekonomi digital.

"Tidak ada yang berani membuka jurusan ekonomi digital, jurusan toko online, fintech. Kenapa tidak ada yang berani buka itu, jurusannya meme, itu nanti akan berkembang. Kalau kita tidak berani, ini ada perubahan dunia dan kita rutintas masih monoton, ditinggal kita," ungkap dia.

Menurut Jokowi, hanya perguruan tinggi yang bisa mengantisipasi perkembangan teknologi ini. Sebab jika tidak, maka Indonesia akan terus menjadi negara yang tertinggal.

"Siapa yang bisa antisipasi ini? perguruan tinggi. Kalau tidak perguruan tinggi yang antisipasi, tertinggal kita. Tidak ada fakultas yang siapkan digital platform, sangat berbahaya kalau tidak kita mulai. Karena dalam 10-15 tahun ke depan, i‎ni masa transisi, kalau tidak, kita bisa ditinggal," tandas dia.

Tonton Video Pilihan Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya