Ini Para Pesaing Kuat Jokowi di Pilpres 2019 Versi Survei PolMark

Dari hasil survei yang digelar muncul nama-nama yang akan menjadi penantang di bursa Pilpres 2019.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Okt 2017, 17:23 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut Presiden Jokowi di kediamannya di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PolMark Indonesia memprediksi, akan ada kandidat lain yang siap menantang Jokowi dan Prabowo di Pemilihan Presiden 2019. Ini diketahui, dari penurunan jumlah persentase mereka dari Pilpres 2014.

"Pada 2014, angka mereka 54,9 persen untuk Jokowi-JK dan 26,3 persen untuk Prabowo-Hatta. Bila Pilpres dilakukan hari ini angkanya turun menjadi 41,2 persen untuk Jokowi dan berbanding 21,0 persen untuk Prabowo," kata Direktur PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, di Resto Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017).

Penurunan sebanyak 13,7 persen untuk Jokowi dan 6,3 persen untuk Prabowo, memunculkan peluang bagi kandidat lain dalam bursa tersebut.

"Situasi masih cair, masih terjadi pencarian kandidat alternatif," jelas Eep.

Dari hasil survei yang digelar, muncul nama-nama yang akan menjadi penantang di bursa Pilpres 2019. Seperti Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Gatot Nurmantyo, hingga Hary Tanoesoedibjo. Namun, persentase mereka masih terbilang kecil, tidak mencapai lima persen.

"Mas AHY 2,9 persen, Jenderal Gatot, dan Pak Hary Tanoe sama di angka 2,0 persen," Eep menandaskan.

Survei dilakukan pada 9 - 20 September 2017. Jumlah responden 2250 orang, tersebar di seluruh provinsi di Indonesia (kecuali Papua dan Papua Barat karena masalah teknis). Metode digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya