Uang Kas Rp 6 Miliar Digondol Karyawan, Begini Reaksi Bos BRI

BRI kehilangan dana kas sebesar Rp 6 miliar tersebut pada Jumat, 13 Oktober 2017, sekitar pukul 12.00 WIB.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Okt 2017, 20:34 WIB
Bank BRI

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto mengaku berang terkait dugaan penggondolan uang kas oleh petugas Tambahan Kas Kantor (KSK) BRI Cabang Medan Putri Hijau.

Dia saat ini telah menugaskan manajemen untuk membantu aparat kepolisian dalam mengumpulkan data-data dan pengejaran pihak yang diduga sebagai pelaku.

"Memang itu kesalahan yang tidak bisa ditolelir karena sangat di luar prosedur. Kami sedang kejar. Kami tidak tahu hasil terakhir seperti apa. Yang pasti kami akan kenakan sanksi," kata Suprajarto di kantornya, Rabu (18/10/2017).

Dia juga memperingatkan kepada seluruh kantor cabang atau seluruh pegawainya untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan perusahaan. "Kalau kondisi itu terjadi berarti ada kelengahan mungkin ada sesuatu, yang jelas polisi masih terus melakukan penyelidikan," tegas dia.

Sebelumnya, uang kas sebesar Rp 6 miliar milik BRI cabang Medan Putri Hijau diduga dibawa kabur oleh dua orang petugas TKK (Tambahan Kas Kantor) berinisial BNS dan EP. Saat ini, kedua terduga pelaku sedang diburu kepolisian.

Kepala Kantor Cabang BRI Medan Putri Hijau Amal Perangin Angin mengatakan, pihaknya kehilangan dana kas sebesar Rp 6 miliar tersebut pada Jumat, 13 Oktober 2017, sekitar pukul 12.00 WIB. Pihaknya menduga hilangnya uang dibawa kabur BNS dan EP.

"Pada Jumat kemarin, Kantor Cabang BRI Medan Putri Hijau melakukan penarikan tambahan kas ke Bank Indonesia sebesar Rp 63 miliar. Penarikan untuk memenuhi permintaan tiga vendor yang akan digunakan dalam pengisian kas ATM," kata Amal, Selasa, 17 Oktober 2017.

Dalam penarikan tambahan uang kas ke Bank Indonesia tersebut, ditugaskan tim kurir yang terdiri dari terduga pelaku, yaitu BNS dan EP. Keduanya ditugaskan untuk menarik tambahan kas ke Bank Indonesia menggunakan kendaraan dinas, Xenia BK 1602 EB, berwarna hitam.

Setelah uang kas tambahan dari Bank Indonesia sebesar Rp 63 miliar diterima BMS, uang langsung diberikannya kepada perwakilan ketiga vendor di kawasan gedung Bank Indonesia saat itu juga.

"Sebelum uang diserahkan ke ketiga vendor, dipotong terlebih dahulu oleh si pelaku sebesar Rp 6 miliar. Alasannya kantor cabang (BRI Medan Putri Hijau), butuh," ucap Amal. 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya