Liputan6.com, Bandung - Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan mengakui mengalahkan Madura United bukan menjadi pekerjaan mudah meski anak asuhnya berstatus sebagai tuan rumah dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (18/10/2017).
Menurutnya diperlukan usaha ekstra agar bisa mengalahkan tim asuhan Gomes de Olivera dan memutus enam raihan tanpa kemenangan skuat Maung Bandung.
Baca Juga
Advertisement
"Waktu dua hari setelah pulang dari Makassar kita manfaatkan waktu yang singkat dengan peningkatan kondisi, ball possession untuk lawan Madura United, walaupun ada di peringkat empat tapi bukan suatu halangan bagi Persib untuk menang di kandang sendiri. Semua pemain siap untuk diturunkan, kondisinya bagus, semua enjoy siap meraih poin di kandang."
"Kita harus ektra keras berjuang untuk bisa meraih hasil maksimal karena kemenangan menjadi harga mati untuk kita. Kita melakukan persiapan semaksimal mungkin dan menpelajari Madura dan gimana harus berbuat," kata Herrie, Rabu (18/10/2017).
Menurutnya meski meraih hasil negatif dalam enam laga terakhir dan berujung aksi demo ribuan bobotoh, Herrie menjelaskan anak asuhnya tidak tertekan. Pemain disebutnya cukup percaya diri bisa mengamankan hasil maksimal.
"Justru tekanan bobotoh bisa menjadi motivasi untuk meraih hasil maksimal. Kita ingin akhiri hasil buruk dan start saat melawan Madura nanti," ujarnya.
Disinggung absennya Dane Milovanovic dan Asep Berlian di kubu lawan, mantan pemain Persib itu menilai kekuatan tim berjuluk Sape Kerrap tidak akan menurun. Itu lantaran mereka mempunyai banyak pemain berkualitas.
"Yang saya tahu Madura tim kuat makanya ada di papan atas, tidak adanya dua pemain tidak terlalu berpengaruh dan mereka tetap kuat. Kita tidak meremehkan tapi tetap ingin menang," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
