Ratusan Petani dan Buruh Tolak RPP Tembakau

Ratusan petani dan buruh yang tergabung dalam Aliansi Masyarkat Tembakau Indonesia (AMTI) minta pemerintah menghentikan proses Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP).

oleh Liputan6 diperbarui 21 Des 2010, 15:02 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Ratusan petani dan buruh yang tergabung dalam Aliansi Masyarkat Tembakau Indonesia (AMTI) minta pemerintah menghentikan proses Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP).

"Kami minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghentikan RPP tersebut, karena usulan kementerian kesehatah dinilai terlalu berlebihan, dan dapat mematikan industri tembakau nasional dari hulu sampai hilir," ujar kordinator aksi, Abdus Setiawan, di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (21/12).

Salah satu poster bertuliskan "Kretek Produk Budaya Bangsa" dijunjung para demonstran. Aksi ini diikuti berbagai asosiasi, seperti Pemuda Tani HKTI, Asosiasi petani Tembakau Indonesia (Apti), dan elemen lainnya.

Mereka meminta agar pasal-pasal yang memberatkan dalam RPP seperti, setiap kemasan harus ada peringatan kesehatan dengan tulisan dan gambar 50 persen, awasan merokok yang semakin tidak logis, larangan menjual secara batangan dan konversi pengalihan tanaman tembakau dihilangkan.

Meski ratusan orang berunjuk rasa, aksi ini tidak menganggu para penguna jalan di sepanjang Jalan Rasuna Said Jakarta. Aksi yang sama juga digelar di depan Istana Presiden, jalan medan merdeka.(MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya