Kemenpar Akan Tawarkan 60 Paket Wisata di Annual Meeting IMF-WBG

Dukung Annual Meeting IMF WBG 2017, Kemenpar Siapkan 60 Paket Wisata

oleh Cahyu diperbarui 10 Okt 2017, 11:34 WIB
Dukung Annual Meeting IMF WBG 2017, Kemenpar Siapkan 60 Paket Wisata

Liputan6.com, Jakarta Pertemuan tahunan (Annual Meetings) Internasional Monetary Fund – World Bank Group (AM IMF WBG) yang akan berlangsung di Bali pada Oktober 2018, akan menjadi peristiwa bersejarah bagi industri pariwisata di Indonesia.

Berbagai persiapan pun dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk memuluskan pertemuan IMF-World Bank itu. Baginya, momen Annual Meeting IMF World Bank ini menjadi ajang untuk mempromosikan Bali, Bali and Beyond, dan Wonderful Indonesia secara konkret.

"Dalam waktu bersamaan, akan ada 18.000 delegasi atau wisman baru yang masuk ke Bali. Annual Meeting IMF WBG 2018 akan dihadiri oleh 189 negara anggota yang terdiri dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral," ujar Arief.

Di luar delegasi resmi, imbuhnya, acara tersebut juga akan dihadiri perwakilan lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademisi, serta media dari seluruh penjuru dunia.

"Ini saatnya untuk lebih memopulerkan destinasi-destinasi wisata di Indonesia kepada dunia, terlebih lagi para delegasi dan undangan yang datang merupakan top eksekutif, sehingga dampak berganda dan nilai ekonomi yang dihasilkan juga relatif besar. Spending bagi peserta Annual Meeting IMF WBG lebih besar daripada wisatawan leisure, yaitu sekitar USD 2.000 per orang," ucap Arief.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Nia Niscaya, menambahkan bahwa di luar pembangunan fisik Kemenpar juga telah menyiapkan 60 paket wisata untuk mempromosikan pariwisata di AM IMF WBG 2018. Paket wisata ini akan mempromosikan destinasi Bali dan enam destinasi lainnya, yaitu Lombok, Komodo, Yogyakarta, Tana Toraja, Danau Toba, dan Banyuwangi kepada delegasi Annual Meeting IMF WBG.

"Promosi 60 paket wisata ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenpar dengan industri yang tergabung dalam ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) dan Dinas Pariwisata," kata Nia.

Untuk Bali, disediakan total 33 paket wisata, di antaranya 28 paket sightseeing Bali berupa paket golf, yoga, spa, serta snorkeling dan diving. Semuanya paket satu hari yang membutuhkan waktu antara delapan hingga sepuluh jam. "Dua paket Bali Cruises dan tiga paket berupa Napak Tilas Presiden Obama selama di Bali. Ini paket untuk satu hari dan lama hari," ujar Nia.

Sementara itu, untuk lombok ditawarkan lima paket gilis island, menginap dua, tiga, dan empat hari, serta paket Komodo dengan tujuh paket overland Komodo dan Flores."Sedangkan Yogyakarta, lima paket Borobudur, Prambanan, dan juga paket napak tilas Obama selama tiga hari dan dua malam. Juga disediakan empat Paket Tour Tana Toraja overland tour tiga dan empat hari. Lima paket menikmati eksotika Danau Toba dengan sekali terbang menuju Bandara Silangit atau Kualanamu dan juga satu paket ke Banyuwangi via Gilimanuk," ucap Nia.Lebih lanjut, ia menjelaskan, semua paket wisata tersebut akan dipromosikan secara intensif melalui media online dan media cetak berupa booklet dengan edisi luks. Paket Wisata yang dipromosikan dapat diakses lebih detail pada situs resmi www.am2018bali.go.id. Pengunjung dapat melakukan online booking dan pembayaran melalui situs web ini.

Situs resmi tersebut juga akan memuat penjelasan informasi terbaru terkait rangkaian kegiatan menuju penyelenggaraan Annual Meeting 2018, pariwisata Indonesia secara umum, dan beberapa artikel penunjang sesuai dengan destinasi yang dipromosikan. Promosi langsung yang dilakukan pada situs resmi merupakan terobosan pertama yang dilakukan oleh Host Government.

Untuk menyukseskan paket promosi wisata tersebut Kemenpar bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengadakan pameran dengan tema “Voyage to Indonesia” di Gedung World Bank pada tanggal 11 - 14 Oktober 2017.

"Dengan berbagai terobosan pemesanan paket wisata yang dimudahkan secara langsung pada situs resmi, dapat membuka lebih banyak kesempatan kepada seluruh delegasi/peserta meeting untuk tertarik mengunjungi Indonesia, terutama Bali dan destinasi lainnya, sesuai dengan paket yang ditawarkan," kata Nia.(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya