Pengguna Tol Cipali Masih Bisa Bayar Tunai di 2 Gerbang Tol Ini

Selama masa sosialisasi transaksi nontunai, pengelola Tol Cipali masih menyediakan loket pembayaran tunai di dua gerbang tol ini.

oleh Panji Prayitno diperbarui 23 Sep 2017, 10:02 WIB
Volume kendaraan di Tol Cipali arah Jakarta naik 79 persen, Rabu (28/6/2017).(Dok. PT LMS)

Liputan6.com, Cirebon - General Manager PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Cipali Suyitno menyebutkan, pihaknya sudah menentukan jadwal uji coba transaksi nontunai di Tol Cipali untuk setiap gerbang tol (GT).

Dia menyebutkan, uji coba transaksi nontunai di Cipali dimulai dari Intrans Cipali pada 10 Oktober di Gerbang Tol (GT) Sumber Jaya. Kemudian, GT Kalijati pada 12 Oktober dan GT Kertajati pada 17 Oktober. Kemudian, 19 Oktober di GT Cikedung, 24 Oktober di GT Subang, dan 29 Oktober di GT Palimanan.

Kendati demikian, kata dia, dari sepanjang Tol Cipali, ada beberapa GT yang masih bisa menggunakan transaksi tunai, yakni di GT Subang dan GT Palimanan.

"Selama uji coba masih bisa tunai, tapi setelah 30 Oktober baik intra dan exit harus pakai nontunai. Kami juga menyediakan tempat untuk pembelian e-money dan top up," ujar Suyitno usai rapat kesiapan Bank Indonesia, Perbankan, dan Badan Usaha Jalan Tol dalam implementasi Elektronifikasi Pembayaran Jalan Tol, Rabu, 20 September 2017.

"Sampai tanggal 30 Oktober kita uji coba. Setelah itu kita terapkan total menggunakan transaksi nontunai," Suyitno menegaskan.

Suyitno menambahkan pihak pengelola Tol Cipali sudah menerapkan sistem pembayaran nontunai. Namun, penetrasinya baru mencapai 22,9 persen. Sisanya, 78 persen kendaraan, belum bertransaksi secara nontunai.

"Sebenarnya sudah kita lakukan juga dan kerja sama dengan BCA dan Mandiri. Sosialisasi di sepanjang tol juga terus kita lakukan dengan memasang spanduk dan poster," kata dia.

 

Bank Indonesia membahas pembayaran nontunai Tol Cipali. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Penerapan transaksi nontunai di Tol Cipali ini merupakan dukungan untuk merealisasikan program Bank Indonesia (BI), yakni transaksi elektronik melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon menggandeng pengelola Tol Cipali dan perbankan di Cirebon untuk menerapkan program tersebut.

"Pengelola Tol Cipali dan perbankan kita kumpulkan untuk melihat kesiapan mereka menerapkan transaksi nontunai, khususnya pengguna tol," kata Kepala KPWBI Cirebon Abdul Madjid Ikram.

Sejauh ini, kata Abdul, pengelola tol dan perbankan diklaim sudah siap untuk uji coba pembayaran tol menggunakan transaksi nontunai. Terhitung mulai Oktober, Tol Cipali perlahan akan menerapkan sistem pembayaran ini.

Dalam kesiapan transaksi nontunai di tol, BI Cirebon meminta pengelola Cipali dan perbankan menyediakan mesin untuk melakukan isi ulang kartu.

"Terkait biaya top up dibebankan kepada siapa itu masih jadi kajian kami di BI pusat. Yang pasti tidak akan menguntungkan bank. Kami ingin mengendalikan biaya agar tidak memberatkan konsumen, bukan berarti menguntungkan bank," Abdul menjelaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya