5 Negara dengan Gaji Terbesar untuk Pekerja Asing

Data ini didasarkan dari survei yang dilakukan lembaga InterNations.

oleh Vina A Muliana diperbarui 13 Sep 2017, 06:15 WIB
Geneva (Jenewa) ialah kota kedua terpadat di Swiss setelah Zurich.

Liputan6.com, New York - Anda berkeinginan untuk kerja di luar negeri? Lima negara ini bisa dijadikan destinasi. Selain lingkungan kerja yang nyaman, pekerja asing yang bekerja di sana juga bisa mendapat gaji sangat besar. Nominalnya bahkan mencapai dua kali lipat pendapatan yang bisa diterima di negara asal.

Data ini didasarkan dari survei yang dilakukan InterNations. Sebanyak 12.519 ekspatriat dari 166 kewarganegaraan diikutsertakan dalam penilaian ini. Hasilnya, terdapat beberapa negara yang dinilai mampu memberi gaji paling besar bagi pekerja asing.

Negara mana sajakah itu? Berikut ulasannya dilansir dari Business Insider, Rabu(13/9/2017)

5. Bahrain

Foto dok. Liputan6.com

70 persen tenaga asing di Bahrain percaya bahwa pendapatannya selama bekerja di sana lebih tinggi dibanding di rumah. Bahrain juga menempati peringkat ketiga dalam Working Abroad Index karena memiliki keseimbangan kerja dan hidup yang baik.

4. Kuwait

Foto dok. Liputan6.com

Layaknya Bahrain, 70 persen pekerja asing disini juga percaya mampu mendapat gaji lebih besar dibanding di negara asal. Rata-rata pekerja asing di Kuwait berasal dari India (22 persen) dan Filipina (13 persen).

Simak video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 3 halaman

Qatar

3. Qatar

Foto dok. Liputan6.com

Sepertiga dari pekerja asing di Qatar memiliki pendapatan US$ 100 ribu per tahun. 76 persen ekspatriat percaya pendapatannya bisa jauh lebih besar dibanding di negara asal.

2. Swiss

Foto dok. Liputan6.com

Tempat kedua ditempati oleh Swiss. 57 persen ekspatriat memiliki pendapatan setidaknya US$ 100 ribu per tahun.

3 dari 3 halaman

Luksemborg

Sebanyak 76 persen pekerja asing di Luksemborg percaya mereka bisa mendapat penghasilan yang jauh lebih tinggi. Sayang, biaya hidup yang sangat besar membuat 66 persen ekspatriat sering mengeluhkan harga barang kebutuhan yang sangat mahal.

Foto dok. Liputan6.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya