Alasan Paling Menyakitkan Diputus Pacar

Kenapa diputus pacar gara-gara kehadiran orang lain bisa membuat hati sakit seperti teriris-iris? Simak penjelasan studi ini.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Sep 2017, 08:00 WIB
Alasan paling menyakitkan saat diputus pacar

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang pernah diputus pacar, alasan paling menyakitkan apa yang pernah diterima? Si dia ingin sendiri atau ingin fokus ke pendidikan atau alasan lain? Sebuah survei di Amerika Serikat mendalami masalah ini.

Survei yang melibatkan 600 orang mengungkapkan alasan paling menyakitkan diputus pacar adalah dia mengaku menemukan seseorang yang baru. Hati rasanya langsung luluh lantak mendengar dia mengungkapkan fakta itu.

Penolakan dengan alasan itu menyebabkan seseorang jadi merasa tidak dianggap oleh pasangan. Terjadi juga penurunan nilai diri yang begitu signifikan.

"Tidak ada seseorang yang senang mendapat penolakan. Terlebih penolakan seperti ini membuat diri seseorang amat buruk," kata peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam Personality and Social Psychology Bulletin mengutip Time, Sabtu (9/9/2017).

 

 Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Putus baik-baik

Para partisipan dalam studi ini juga merasa lebih baik bila diputuskan atau ditolak bukan gara-gara ada orang lain. Jika disebutkan ada sosok lain, itu seperti mendapat penolakan ganda yang terasa makin menyakitkan.

Berdasarkan hasil studi ini peneliti menyarankan ungkapkan kebenaran alasan putus. Bila memang bukan karena kehadiran orang lain, katakan. "Hal ini akan membuat seseorang yang diputus tidak terlalu terpukul--walau tetap sedih," kata peneliti.

Lalu, ungkapkan informasi positif akan kehadiran dirinya dalam hidup. Misalnya dengan mengatakan bahwa betapa beruntungnya dirinya pernah bersama orang hebat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya