Persib Menang Telak, Ini Penyebab Kekalahan Sriwijaya FC

Kemenangan atas Sriwijaya melanjutkan tren positif Persib di Liga 1.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2017, 06:24 WIB
Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan (indra Pratesta)

Liputan6.com, Palembang - Kenyataan pahit kembali diterima Sriwijaya FC usai menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Senin malam (4/9/2017). Skuat berjuluk Laskar Wong Kito itu harus mengakui kehebatan tamunya yang mampu menghujani gawangnya dengan 4 gol..

Dengan kekalahan tersebut Hilton Moreira dan kolega gagal naik ke papan tengah klasemen. Sementara torehan tiga poin sukses melanjutkan tren positif Persib di papan tengah klasemen Liga 1.

Usai pertandingan pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengungkapkan penyebab kegagalan anak asuhnya. Menurutnya banyak kesalahan mendasar yang dilakukan anak asuhnya sehingga bisa kebobolan dengan jumlah yang cukup besar.

"Sejak awal kita sudah menerapkan permainan menyerang, tapi kita cukup sulit membongkar pertahanan lawan. Selain itu banyak kesalahan sehingga kebobolan dari tim tamu. Lini belakang masih menjadi masalah besar bagi tim," ujar Hartono.

Pelatih asal Solo itu, menjelaskan dua gol yang terjadi di babak pertama lantaran komunikasi lini belakang tidak berjalan baik. Salah satunya gol yang dicetak Ezechiel Ndoasell menit 17 lantaran wing bek Sriwijaya FC terlambat turun membantu pertahanan.

Kemudian, gol Michael Essien karena adanya keragu-raguan antara pemain belakang dan kiper dalam mengintersave serangan lawan.

"Dua gol di babak pertama itu memang komunikasi antar lini kurang baik sehingga hal itu dimanfaatkan tim lawan. Seperti gol kedua dari bintang Persib Essien, itu sangan jelas kesalahan kita, andai saja cepat dibuang tentu tidak terjadi gol," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Biang Keladi Kegagalan

Bek Sriwijaya FC, R Yanto Basna (tengah) berebut bola dengan Cristian Gonzales (Arema FC) saat laga 8 besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2). Arema melaju ke semifinal setelah unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain rapuhnya lini belakang, tumpulnya ujung tombak Laskar Wong Kito juga dianggap biang keladi kegagalan Sriwijaya FC dalam memenangkan laga big match kemarin malam. Dari catatan Hartono anak asuhnya punya 11 peluang, namun hanya 1 peluang saja berbuah gol, itupun terjadi menjelang akhir pertandingan.

Hal itu berbading dengan 8 peluang yang dihasilkan Persib Bandung yang menggasilkan 4 gol ke gawang Teja Paku Alam.

"Anak-anak sudah baik menerapkan strategi tapi finishing touch kita sangat buruk. Kita banyak dapat peluang tapi hanha satu yang berbuah gol. Inilah yang perlu kita evaluasi dan harus ada solusi mengatasi permasalahan ini," pungkasnya. [Indra Pratesta]

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya