Idul Adha, Polri Kurban 21 Sapi dan 6 Kambing

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Bhayangkara Polri.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Sep 2017, 09:51 WIB
Idul Adha, Polri Sumbang 27 Hewan Kurban

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan.

Pantuan Liputan6.com pukul 06.40 WIB, Wakapolri datang bersama keluarga, tampak mengenakan stelan pakaian baju koko putih dan kopiah hitam.

"Selamat datang bapak Wakapolri beserta keluarga, serta para pejabat Polri beserta keluarga," kata panitia Ali Saifuddin membuka acara di Pelataran Lapangan Bhayangkara, Jalan Palatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (1/9/2017).

Dalam Agenda salat kali ini, Wakil Rektor III Universitas Syarif Hidayatullah Yusron Razak didapuk menjadi imam Salat Ied.

Setelah salat, secara simbolik Wakapolri menyerahkan 27 ekor hewan kurban dari lingkup jajaran Polri. Termasuk, menyerahkan 1 ekor sapi milik Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan 2 ekor sapi miliknya.

"Hewan kurban total di sini 27 ekor dengan 21 sapi dan 6 kambing," kata Ali Saifuddin.

Usai salat, sekira pukul 08.00 WIB, penyembelihan hewan kurban langsung dilaksanakan. Menurut Syafruddin, hikmah berkurban adalah ketaatan.

"Ya hikmah kurban seperti yang dalam sejarah ya bahwa ketaatan, di situ intinya adalah ketaatan. Kalau diimplementasikan dengan tugas-tugas negara, terutama tugas-tugas Polri yaitu disiplin, profesional, integratif. Untuk menjalankan tugas dan menghindari hal-hal yang melanggar dan sebagainya jadi itu adalah ketaatan," jelas Syafruddin.

2 dari 2 halaman

Perekat Sosial

Khatib salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin meminta agar agama seharusnya menjadi perekat sosial.

"Agama harus jadi perekat sosial. Menjadi driving force konsolidasi, persatuan dan kesatuan bangsa demi terwujudnya cita-cita bangsa dan cita-cita agama," kata Kamarudin dalam khotbahnya.

Khatib juga menyinggung perihal takbir dan tahmid. Keduanya dilantunkan dengan tulus untuk mensyukuri anugerah dan nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia.

"Seharusnya menghapus habis rasa kepongahan, benih takabbur dan bibit arogansi karena atribut jabatan, kedudukan dan status sosial yang melekat pada diri kita," lanjut dia.

Ibadah Idul Adha di Masjid Istiqlal ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Saksikan video di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya