Berbusa Untung dari Sabun Transparan

Saat ini usaha sabun transparan mahasiswa IPB sudah berkembang. Dari tiga karyawan menjadi puluhan. Omzet pun melejit dari di bawah Rp 1 juta menjadi puluhan juta rupiah.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Nov 2010, 07:28 WIB
Liputan6.com, Bogor: Mahasiswa Institut Ilmu Pertanian Bogor membuat sabun transparan, baru-baru ini. Hasil penelitian itu tak lagi menjadi literatur semata, tapi mulai mengarah sebagai industri besar.


Foto dok. Liputan6.com

"Awalnya pada 1999 ketika masih menjadi mahasiswa. Oleh dosen dikasih ide untuk membuat sabun trasnparan. Jujur saat itu masih terlihat aneh," kata Malik, peneliti sekaligus pelaku usaha sabun transparan, ketika ditanya soal idenya.

Menurut Malik, usaha sabun transparan lambat laun dikembangkan. Niatnya membuat usaha lebih besar dan mengurangi pengangguran. "Saya berharap bisa mengurangi pengangguran di Indonesia," ujar Malik.

Proses pembuatan sabun transparan ada dua tahap. Pertama sabun dasar. Selanjutnya melarutkan sabun dasar menjadi transparan. Intinya, sabun tersebut bakal membeku pada akhirnya.

"Bahan baku dipanaskan, ditambah soda api. Sampai mengumpal hingga sabun dasar. Setelah itu, kita cek kebeningannya. Baru ditambah parfum dan pewarna," lanjut Malik. Jika sudah selesai, baru dipacking.

Saat ini usaha Malik sudah berkembang. Dari tiga karyawan menjadi puluhan. Omzet pun melejit dari di bawah Rp 1 juta menjadi di bawah Rp 100 juta.

Foto dok. Liputan6.com


"Senang sekali karena ada mahasiswa bisa mengembangkan hasil penelitian menjadi bisnis. Jadi mereka tak usah mencari kerja, tapi bisa memberi pekerjaan kepada orang lain," kata Prof. Dr. Erliza Hambali, peneliti IPB, bangga.

Malik berharap, pemerintah bisa memperhatikan usaha kecil menengah jika ingin tetap bersaing dengan dunia internasional. Dari masalah perizinan sampai distribusi pemasaran.(ULF)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya