Liputan6.com, Phnom Penh: Universitas Battambang Kamboja telah meresmikan sebuah Fakultas Teknik Nuklir untuk yang pertama kalinya di Kamboja, demikian dikatakan Gubernur Provinsi Battambang, Jumat (19/11).
Prach Chan, Gubernur Provinsi Battambang, mengatakan kepada kantor berita Cina Xinhua, bahwa universitas telah membentuk fakultas teknik nuklir dengan dukungan teknis dan peralatan dari Korea Selatan. "Kami memiliki kekurangan energi, termasuk elemen kunci untuk memajukan bangsa, sehingga fakultas pelatihan teknik nuklir ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia di bidang ini."
"Ini adalah pertama kalinya Kamboja memiliki program teknik nuklir dengan 40 mahasiswa," katanya, seraya menambahkan bahwa peralatan belajarnya setara dengan 500.000 dolar AS untuk program teknik nuklir selama empat tahun yang dibiayai oleh Korea Selatan.
Battambang merupakan kota terbesar kedua, yang letaknya sekitar 300 km barat laut dari ibukota Kamboja, Phnom Penh. (Vin)
Prach Chan, Gubernur Provinsi Battambang, mengatakan kepada kantor berita Cina Xinhua, bahwa universitas telah membentuk fakultas teknik nuklir dengan dukungan teknis dan peralatan dari Korea Selatan. "Kami memiliki kekurangan energi, termasuk elemen kunci untuk memajukan bangsa, sehingga fakultas pelatihan teknik nuklir ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia di bidang ini."
"Ini adalah pertama kalinya Kamboja memiliki program teknik nuklir dengan 40 mahasiswa," katanya, seraya menambahkan bahwa peralatan belajarnya setara dengan 500.000 dolar AS untuk program teknik nuklir selama empat tahun yang dibiayai oleh Korea Selatan.
Battambang merupakan kota terbesar kedua, yang letaknya sekitar 300 km barat laut dari ibukota Kamboja, Phnom Penh. (Vin)
