Tangis Gregoria Iringi Kegagalan Tunggal Putri ke Final SEA Games

Soniia mengalahkan Gregoria dalam pertarungan dua set 22-29 dan 21-13

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Agu 2017, 15:22 WIB
Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung terjatuh saat melawan Tai Tzu Ying (Taiwan) di Babak Kedua Indonesia Open 2017 di JCC Plenary Hall, Jakarta, Kamis (15/6). Gregoria kalah 13-21, 16-21. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Tangisan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tanjung pecah usai gagal masuk ke babak final SEA Games 2017. Gregoria tersingkir setelah dipecundangi tunggal putri Malaysia, Soniia Cheah di babak semifinal

Soniia mengalahkan Greogoria dalam pertarungan dua set 22-29 dan 21-13 di Axiata Stadium Nasional Bukit Jalil, Senin (28/8/2017). Padahal, pada set pertama, Gregoria sempat unggil 20-17.

Pada set kedua, Gregoria malah kehilangan fokusnya. Dia terlihat sangat panik ketiga tertinggal 11-4 dan akhirnya menelan kekalahan di semifinal SEA Games 2017.

Usai pertandingan, Gregoria tak henti-hentinya menangis dipelukan sang pelatih, Minarti Timur. Gregoria merasa melakukan banyak kesalahan di pertandingan.

"Saya kecewa sekali karena sudah unggul di set pertama. Saya tidak bisa menjaga tempo permainan jadi malah lengah sendiri," ujarnya dengan nada sedih.

"Pada set kedua, saya malah tidak tenang. Saya malah memikirkan cara mengejar ketinggalan 4-11, bukannya ketenangan. Saat itu, lawannya malah tampil lebih berani," ucap Gregoria menambahkan.

Kegagalan Gregoria Mariska membuat Indonesia gagal meraih medali emas di nomor tunggal putri dalam dua event SEA Games terakhir. Medali emas Indonesia terakhir kali dipersembahkan dalam nomor tunggal putri melalui Bellaetrix Manuputty pada SEA Games 2013.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya