Gandeng Binus, Apple Siapkan SDM Untuk Kantor R&D di Indonesia

Apple menunjuk Universitas Bina Nusantara (Binus) untuk menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) bernama iOS Foundation Program.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 16 Agu 2017, 20:40 WIB
Apple menunjuk Binus untuk menjadi pusat pengembangan SDM bernama iOS Foundation Program. Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum

Liputan6.com, Tangerang - Apple menunjuk Universitas Bina Nusantara (Binus) untuk menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) bernama iOS Foundation Program.

Para mahasiswa jebolan program ini nantinya berpotensi untuk bekerja di kantor pusat R&D Apple di Indonesia--disebut dengan Innovation Center--yang akan segera dibangun di BSD City, Tangerang Selatan.

Rektor Universitas Binus, Prof. Dr. Harjanto Prabowo, MM. mengatakan, program ini dibuat untuk mendorong dan mewujudkan ide dan inovasi para mahasiswa dalam bentuk aplikasi.

"Kerja sama Binus dengan Apple sebenarnya sudah banyak. Tapi kami juga melihat niat pemerintah untuk investasi ke arah inovasi. Apple cocok dengan Binus, kami punya semangat yang sama untuk berinovasi," kata Harjanto di kampus Binus Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/8/2017) sore.

Seperti diketahui, Apple akan membangun kantor pusat R&D miliknya di kawasan Digital Hub. Kawasan Digital Hub sendiri akan dibangun di lahan seluas 25,86 hektar yang berlokasi di bagian selatan Green Office Park, BSD City.

Digital Hub diharapkan akan mengarahkan BSD City menjadi salah satu kawasan new digital economy yang akan diperhitungkan di Indonesia.

Kawasan ini nantinya akan didedikasikan sebagai 'Silicon Valley'-nya Indonesia, untuk menunjang operasional, dan aktivitas keseharian perusahaan berbasis teknologi digital, mulai dari perusahaan startup, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT Science dan industri kreatif seperti animasi film dan games.

Foto dok. Liputan6.com

Apple memilih membangun pusat riset dan inovasi ketimbang membangun pabrik atau software untuk memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia.

Untuk itu Apple perlu mempersiapkan diri sebelum kantor pusat riset dan inovasinya beroperasi di Indonesia, salah satunya dengan mempersiapkan SDM terlebih dulu.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan ini merupakan awal yang baik karena dalam membangun Inovation Center yang dibangun adalah manusianya yaitu anak-anak muda.

Foto dok. Liputan6.com

"Tahun 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi dan kita harus mempersiapkan agar anak-anak itu menjadi angkatan kerja yang potensial, salah satunya di bidang inovasi ini," kata Putu di kampus Binus Alam Sutera.

Sejauh ini, iOS Foundation Program baru berjalan selama dua batch di mana setiap batch berjalan dalam waktu satu bulan dan diisi oleh 30 orang mahasiswa terpilih yang disaring langsung oleh Apple. Mereka dilatih oleh tim Apple dari sisi soft-skill dan hard-skill untuk membangun aplikasi.

(Dew/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya