Baby and Daddy: Ayah Puad dan Dua Putri Cantik

Ayah Puad Achmad bercerita tentang bahagianya menjadi ayah dari dua orang anak perempuan yang cantik dan pintar.

oleh Nilam Suri diperbarui 13 Agu 2017, 17:00 WIB
Ayah Puad Achmad bercerita tentang bahagianya menjadi ayah dari dua orang anak perempuan yang cantik dan pintar.

Liputan6.com, Jakarta Nama saya Puad Achmad. Saya ayah dari dua orang putri yang cantik-cantik dan pintar-pintar. Bagi saya, menjadi ayah adalah sesuatu yang sangat saya syukuri, itulah yang mendorong saya untuk berbicara tentang bahagianya menjadi ayah dalam Baby and Daddy edisi Minggu (13/8/2017) ini.

Putri pertama kami, dari perkawinan dengan istri saya, Fadjriah Nurdiarsih, delapan tahun lalu, lahir pada 29 Maret 2010. Proses kelahirannya terbilang susah, karena istri saya kesakitan hampir 24 jam lamanya. Ditambah lagi, detak jantung bayi sempat melemah karena dikandung selama 41 minggu.

Foto dok. Liputan6.com

Setelah diinduksi melalui infus, barulah putri pertama kami, Alia Azkayra, keluar dari rahimnya. Alia lahir sehat dengan panjang 51 cm dan berat 3,3 kg.

Itu pun istri saya harus mengalami pengguntingan jalan lahir agar bayi lebih cepat keluar. Saya takut sekali melihatnya, sampai-sampai saya keluar dan lalu menutup muka di bangku depan ruang bersalin.

Begitu Alia lahir dan menangis kencang, saya langsung berpelukan sambil menangis dengan bapak mertua saya. Sementara ibu mertua saya yang menunggui istri melahirkan hampir pingsan melihat darah sedemikian banyaknya.

2 dari 3 halaman

Lahirnya Putri Kedua

Ayah Puad dan dua putrinya

Pada persalinan putri kedua kami, Shakira Hasna Putri, saya diberikan anugerah oleh Tuhan untuk melihat langsung proses kelahirannya. Saat itu subuh 16 November 2014 dan kami berdua saja pergi ke rumah sakit.

Usia kandungan istri saya 38 minggu. Sepanjang jalan, istri saya menarik dan membenamkan kukunya ke tangan saya, saking sakitnya kontraksi yang dia rasakan.

Foto dok. Liputan6.com

Padahal, semalam sebelumnya kami baru saja makan durian untuk mempercepat kontraksi seperti saran bidan. Dini harinya, ketika kami sampai di rumah sakit, istri saya ternyata sudah bukaan lengkap dan siap melahirkan.

Bidan jaga panik dan langsung memanggil dokter. Kali ini, hanya dua kali erangan, putri kami lahir dengan selamat. Namun, karena suara tangisannya kecil, dokter memutuskan mengobservasinya dulu di ruang khusus. Ia lahir normal dengan panjang 50 cm dan berat 3,1 kg.

3 dari 3 halaman

Jadi Motivasi Sekaligus Penghibur

Ayah Puad dan dua putrinya

Kini putri pertama saya sudah duduk di kelas dua sekolah dasar, sementara putri kedua sudah berusia 2,5 tahun. Melihat pertumbuhan keduanya yang bagus, saya sangat bersyukur. Meski tentu saja proses mendampingi istri melahirkan adalah pengalaman tak terlupakan, karena itu adalah pengalaman yang paling “menakutkan” seumur hidup saya.

Foto dok. Liputan6.com

Sebagai ayah, saya pun makin terpacu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan mereka di masa depan. Saya pun sangat senang untuk berkumpul di hari libur bersama mereka dan mengajak mereka berjalan-jalan. Sebab, bagi saya, tawa mereka dan kebahagiaan keluarga kecil kami adalah segalanya.

*Ingin eksis seperti Baby and Daddy di atas? Sahabat Liputan6.com bisa mengirimkan foto bayi Anda dan sang ayah beserta kisah singkatnya ke email redaksi Health: health.liputan6@gmail.com, dengan syarat sebagai berikut,

- Kirimkan 5 foto lowres (@ maksimal 1 MB) bayi dan ayah dengan pose dan angle menarik

- Tulis kisah singkat lima paragraf tentang bayi Anda

- Cantumkan data diri (nama, nomor telepon, alamat)

** Kami akan memuat foto "Selfie Baby and Daddy" setiap minggu

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya