Kontrasnya Gaya Anggota TNI Pukul Polisi Saat Narsis dan Diborgol

Begini kontrasnya gaya Serda Wira, anggota TNI yang memukul polisi, sebelum dan sesudah ditahan.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Agu 2017, 15:45 WIB
Serda Wira, Anggota TNI AD Pelaku Penyerangan Polantas di Pekanbaru

Liputan6.com, Jakarta - Nama anggota TNI pukul polisi Serda Nopriadi Wira Sinaga mendadak tenar di media sosial. Bukan karena prestasi. Pria tersebut jadi bahan perbincangan justru karena memaki dan memukul Bripka Yoga, seorang polisi lalu lintas di Pekanbaru, Riau. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 10 Agustus 2017.

Meski bertindak arogan, anggota TNI pukul polisi itu terlihat eksis dan menonjolkan kegagahannya. Hal tersebut terlihat dari foto-foto yang ia unggah di akun Instagram pribadi.

1. Berpose dengan seragam TNI kebanggaannya di kantor

Foto dok. Liputan6.com

2. Acungkan jempol dengan latar belakang motor

Foto dok. Liputan6.com

3. Eksis dengan kacamata hitam

Foto dok. Liputan6.com

4. Berpose di depan mobil dinas TNI dengan pakaian dinas

Foto dok. Liputan6.com

Setelah aksi pemukulan yang ia lakukan dan dilakukan proses hukum, Serda Wira dijebloskan ke sel Detasemen Polisi Militer 1/3 Kodam I Bukit Barisan di Pekanbaru. Di dalam ruang tahanan, Serda Wira mengenakan seragam kuning dengan kaki dan tangan diborgol. Tak lagi tampak kegagahan yang ia tunjukkan sebelumnya.

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh, Serda Wira dikenal memiliki tabiat kurang baik dalam kesehariannya. Setelah diperiksa, anggota TNI AD tersebut ternyata mengalami gangguan jiwa sejak pulang dari bertugas di Papua.

"Pelaku memang memiliki tabiat dan perilaku yang kurang baik. Sudah pernah diperiksa kejiwaan dan memang dinyatakan ada gangguan kejiwaan," ujar Alfret kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya