Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya Arab, Pangeran Alwaleed Bin Talal Alsaud memiliki keinginan untuk membangun sejumlah hotel di Mesir. Tak tanggung-tanggung, dana yang diinvestasikannya mencapai US$ 800 juta atau setara lebih dari Rp 10 triliun (kurs 1 US$ = Rp 13.323).
Pria dengan harta mencapai US$ 18,7 miliar ini akan berinvestasi untuk memperluas resor Four seasons yang terletak di Sharm el-Sheikh. Ia juga akan membangun dua hotel baru di al-Alamein, sebuah kota di teluk mediterania Mesir dan rusun tinggal di bagian imur Kairo.
Advertisement
Seperti dilaporkan Economictimes.com, Rabu 9 Agustus 2017 ini bukanlah kali pertama pangeran flamboyan ini berinvestasi di Mesir. Sebelumnya, Alwaleed telah memiliki 40 hotel dan resor di Mesir, 18 di antaranya masih dalam proses pembangunan.
Artikel pangeran terkaya Arab bangun hotel Rp 10 triliun di Mesir menarik perhatian di kanal bisnis Liputan6.com.
Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis yang dirangkum pada Kamis (10/8/2017):
1. Pangeran Terkaya Arab Bangun Hotel Rp 10 Triliun di Mesir
Orang terkaya Arab, Pangeran Alwaleed Bin Talal Alsaud memiliki keinginan untuk membangun sejumlah hotel di Mesir. Tak tanggung-tanggung, dana yang diinvestasikannya mencapai US$ 800 juta atau setara lebih dari Rp 10 triliun (kurs 1 US$ = Rp 13.323).
Pria dengan harta mencapai US$ 18,7 miliar ini akan berinvestasi untuk memperluas resor Four seasons yang terletak di Sharm el-Sheikh. Ia juga akan membangun dua hotel baru di al-Alamein, sebuah kota di teluk mediterania Mesir dan rusun tinggal di bagian imur Kairo.
Seperti dilaporkan Economictimes.com, Rabu 9 Agustus 2017 ini bukanlah kali pertama pangeran flamboyan ini berinvestasi di Mesir. Sebelumnya, Alwaleed telah memiliki 40 hotel dan resor di Mesir, 18 di antaranya masih dalam proses pembangunan.
Berita selengkapnya baca di sini
2. Cantik dan Pintar, Ini Perjalanan Karier Najwa Shihab
Nama Najwa Shihab sudah tidak asing di telinga para penikmat berita. Wanita yang lahir pada 16 September 1977 ini dikenal masyarakat luas melalui kiprahnya sebagai pemandu acara Mata Najwa. Ia juga merupakan puteri dari tokoh cendikiawan muslim Indonesia, Quraish Shihab.
Jurnalis yang akrab disapa Nana ini memang sudah terlihat memiliki wawasan yang luas sejak belia. Ketika duduk di bangku sekolah menengah atas Nana terpilih mengikuti program AFS yang merupakan program pertukaran antar pelajar selama satu tahun di Amerika Serikat.
Tamat dari bangku SMA, Najwa melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah dan masuk sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kendati lulus sebagai Sarjana Hukum, Najwa Shihab lebih memilih terjun di dunia jurnalistik ketimbang seorang pengacara.
Berita selengkapnya baca di sini
3. Pindah Ibu Kota Jangan Pilih Wilayah yang Sudah Berkembang
Pemindahan ibu kota negara bisa menjadi pemicu (trigger) dan lokomotif pembangunan daerah-daerah di luar Pulau Jawa, dan diharapkan mampu menahan laju urbanisasi ke Jabodetabek. Namun diingatkan kota pemerintahan baru itu sebaiknya tidak dibangun di atas kota yang sudah ada (eksisting), tetapi benar-benar kota baru yang dikembangkan pemerintah.
Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2014-2015 Andrinof Chaniago mengungkapkan Indonesia memiliki peluang untuk membangun lebih banyak kota-kota baru di luar Pulau Jawa terutama di Pulau Kalimantan. Kota-kota baru tersebut dibangun dan dikembangkan pemerintah dengan standar kota kelas dunia. Jangan sampai Indonesia minder karena hingga saat ini belum memiliki kota kelas dunia.
Berita selengkapnya baca di sini
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
