Liputan6.com, Klaten: Semburan awan panas Gunung Merapi menelan banyak korban jiwa. Khusus korban luka hingga Jumat (5/11), jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit dokter Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah, mencapai 25 orang. Sebelumnya jumlah pasien yang dirawat berjumlah 14 orang [baca: Korban Tewas Capai 49 Orang].
Korban tambahan ini umumnya menderita luka akibat kecelakaan saat dievakuasi. Sejumlah ibu hamil yang sudah mendekati waktu bersalin juga dirujuk ke RS dokter Soeradji Tirtonegoro. Mereka mengeluh merasakan sakit di perut.
Sementara seorang warga Boyolali, Jateng, dilaporkan meninggal karena terkejut melihat gelombang pengungsian warga. Korban bernama Tukinah, warga Kemusu. Ngadino, anak korban mengatakan ibunda tercinta juga sebelumnya mengidap darah tinggi.
Sepanjang Jumat kemarin, sejumlah korban terus dirujuk untuk mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit di Jateng dan Yogyakarta.(AIS)
Korban tambahan ini umumnya menderita luka akibat kecelakaan saat dievakuasi. Sejumlah ibu hamil yang sudah mendekati waktu bersalin juga dirujuk ke RS dokter Soeradji Tirtonegoro. Mereka mengeluh merasakan sakit di perut.
Sementara seorang warga Boyolali, Jateng, dilaporkan meninggal karena terkejut melihat gelombang pengungsian warga. Korban bernama Tukinah, warga Kemusu. Ngadino, anak korban mengatakan ibunda tercinta juga sebelumnya mengidap darah tinggi.
Sepanjang Jumat kemarin, sejumlah korban terus dirujuk untuk mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit di Jateng dan Yogyakarta.(AIS)
