Jemaah Haji Diminta Tolak Permintaan Uang Jasa Pembawa Koper

Setiap musim haji tiba, banyak pekerja atau umal yang membawa koper calon jemaah haji dari bandara menuju bus, atau dari bus menuju kamar.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Jul 2017, 10:32 WIB
Setiap musim haji tiba, bayak pekerja atau umal yang membawa koper calon jemaah haji dari bandara menuju bus, atau dari bus menuju kamar. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Madinah - Setiap musim haji tiba, banyak pekerja atau umal yang membawa koper calon jemaah haji dari bandara menuju bus, atau dari bus menuju kamar. Jemaah haji Indonesia diminta menolak permintaan uang jasa dari para umal karena biaya jasa mereka sudah menjadi tanggung jawab Muasasah Adilla.

"Saya minta jamaah haji berani menolak. Jika terus didesak agar memberikan uang, misalnya alasan tips, segera laporkan ke petugas haji," kata Kepala Petugas Haji Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo, Minggu (30/7/2017).

Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) pun selalu ada di tiap hotel yang dihuni jemaah. Dan mereka sudah berkomitmen dalam pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap jemaah.

Peristiwa pemberian uang kepada para umal pernah dialami rombongan 1 Kloter SOC01 (Embarkasi Solo Donohudan). Seorang umal mendekati mereka dan meminta uang tips. Mereka pun memberikannya senilai 70 riyal.

Ketika ditanya kenapa memberikan, mereka ternyata sudah menyiapkannya sejak di Tanah Air dengan alasan kasihan. Karena mereka sudah membawakan koper jemaah haji yang berat.


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya