Menguji 'Kesaktian' Aplikasi Permohonan Paspor Online

Aplikasi ini memang 'sakti', kita bisa bikin paspor tanpa antre di kantor imigrasi! Cukup datang sesuai waktu yang dipilih di aplikasi.

oleh M Hidayat diperbarui 20 Jul 2017, 20:00 WIB
Halaman Muka Aplikasi Paspor Online. Liputan6.com/Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian dari kita yang ingin membuat paspor baru atau memperpanjang paspor lama, tidak jarang datang ke kantor imigrasi sebelum matahari terbit. Tujuannya cuma satu, supaya bisa kebagian nomor antrean dan hari itu juga bisa melakukan permohonan paspor.

Seiring dengan kemajuan zaman dan adopsi smartphone yang kian masif di Tanah Air, Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia berinovasi dengan meluncurkan aplikasi bernama Antrian Paspor pada Mei 2017. Aplikasi tersebut sudah dapat diunduh di Google Play Store secara cuma-cuma. 

Kami pun mencoba menguji "kesaktian" aplikasi tersebut untuk memperpanjang paspor lama. Simak rangkumannya berikut ini.

Senin (17/7/2017) kami datang ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus di Jalan Warung Buncit Raya. Adapun dua kantor imigrasi lainnya yang sudah mendukung aplikasi ini adalah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang; dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus di Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus.

Foto dok. Liputan6.com

Ketika tiba di kantor imigrasi, kami mendatangi petugas di bagian pengambilan nomor antre di lantai dua dan menunjukkan barcode yang kami dapat dari aplikasi. Petugas pun memindai (scanningbarcode tersebut, lalu memberikan nomor antrean.

Foto dok. Liputan6.com

Selanjutnya kami diminta ke bagian layanan fotokopi yang ada di ruangan itu juga. Kalau kamu mau bawa fotokopi paspor lama dan KTP sendiri, juga boleh. Jadi setelah menerima nomor antrean, kamu tinggal duduk manis menunggu dipanggil.

Perlu diingat, perpanjangan paspor lama cukup membawa paspor lama dan KTP, tidak perlu dokumen lainnya. Nah, kalau pembuatan paspor baru harus menyertakan dokumen lainnya sesuai ketentuan.

Setelah nomor antrean dipanggil, kami datang ke loket yang ditentukan. Proses yang berlangsung di sana cukup singkat, beberapa menit saja, karena petugas cuma melakukan input data dan memotret. 

Selepas itu petugas menyerahkan Bukti Pengantar Pembayaran. Kebetulan di lantai satu gedung kantor imigrasi ada Bank BRI, sehingga kita bisa langsung melakukan pembayaran di sana. Bukti Pengantar Pembayaran itu juga memuat nomor permohonan, yang bisa digunakan untuk mengecek status permohonan.  

Pengecekan status permohonan bisa dilakukan dengan mengirim nomor permohonan ke WhatsApp Gateway Service. Seketika, kamu akan mendapat perkembangan status permohonan paspor kamu.

Tonton video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tahap Pengajuan di Aplikasi dan Pengecekan Status Permohonan

Saat proses permohonan di aplikasi, kamu bisa memilih tanggal dan waktu permohonan (pagi atau siang). Aplikasi ini juga menampilkan berapa kuota antrean yang tersisa di tanggal dan waktu permohonan yang dipilih.

Jadi, bila tidak ada kuota tersisa di tanggal dan waktu tersebut, kamu mesti memilih tanggal dan waktu lainnya yang sesuai.

Oh ya, saat itu kami datang ke sana sesuai dengan perkiraan waktu yang muncul di aplikasi ini yakni antara pukul 13.00 dan 14.00 WIB. 

Foto dok. Liputan6.com

Di aplikasi ini kamu harus melengkapi profil diri mulai dari NIK, alamat email aktif, dan lain-lain. Selanjutnya, masuk ke menu Kantor Imigrasi untuk memilih di kantor imigrasi mana proses permohonan akan dilakukan.

Di Form Permohonan, beberapa data yang mesti diisi adalah tanggal permohonan, waktu permohonan (pagi atau siang), alamat email, jumlah pemohon, dan data pemohon. Dengan demikian, aplikasi ini juga memungkinkan untuk booking nomor antre bagi beberapa orang sekaligus. 

Setelah menyelesaikan semua tahapan di atas, kamu akan mendapat pemberitahuan lewat email. Jika belum menerima email tersebut, kamu ketuk menu Kirim ulang email. Selain itu, kamu juga bisa mengecek tanggal dan waktu permohonan di menu Jadwal.

(Why/Isk)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya