JK: Waspadai Masuknya Senjata Ilegal Melalui Perbatasan

Dia mencontohkan bagaimana konflik Ambon, Poso, dan Aceh mendapatkan pasokan senjata dari negara tetangga.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 12 Jul 2017, 13:12 WIB
Wapres Jusuf Kalla memberi kaat sambutan saat menghadiri perayaan HUT Kaisar Jepang, Senin (14/12/2015) (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meminta agar aparat keamanan mewaspadai masuknya senjata ilegal melalui perbatasan. Dia mencontohkan konflik di Ambon, Poso, dan Aceh yang mendapatkan pasokan senjata dari negara tetangga.

"Setiap kali ada masalah di Papua (Nugini), di Filipina, biasanya datang teman-temannya dari Indonesia. Tapi saat kita ada masalah di Ambon dan Poso, senjata-senjatanya ternyata datangnya dari Filipina. Ketika terjadi masalah di Aceh, ternyata senjata datang dari Thailand atau Malaysia," ucap JK di Hotel Arya Duta Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Dia menegaskan, kesejahteraan perbatasan terpengaruh oleh faktor sosial dan keamanannya. Karena itu, perlu mengelola perbatasan itu dari berbagai aspek.

"Aspek sosial agar tetap terjadi hubungan antarwarga negara, aspek fisik dan perhubungan untuk efisiensi. Jangan lupa juga perdagangan perbatasan itu ekspor-impor. Mungkin enggak banyak, tapi itu menghidupi warga perbatasan," tegas JK.

JK menyatakan, bukan hanya perbatasan yang harus diperbaiki, tapi juga aspek sosial ekonomi negara dijaga agar perbatasan bisa maju.

"Agar tidak hanya bersaing dengan tetangga, tapi bisa ikut mendorong pertumbuhan bangsa kita," ujar JK.



Saksikan video di bawah ini:




Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya