Akibat Reaksi Alergi Setelah Divaksin, Isabel Nyaris Buta

Setelah divaksin, bocah perempuan mengalami reaksi alergi berupa kulit melepuh dan nyaris kehilangan penglihatan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Jul 2017, 12:00 WIB
Reaksi alergi setelah divaksin menyebabkan kulit melepuh.

Liputan6.com, Melbourne, Australia Isabel Olesen asal Melbourne, Australia, pernah mengalami luka yang menyakitkan di sekujur tubuh hanya 48 jam setelah vaksinasi. Sang ibu, Edwina (39), pertama kali melihat ada yang tidak beres dengan anaknya yang waktu itu berusia 18 bulan.

Tampak kulit Isabel terasa panas saat disentuh dan bintik merah mulai muncul. Edwina membawa Isabel ke rumah sakit dan didiagnosis menderita Steven Johnson Syndrome (SJS), sebuah reaksi alergi yang langka dan bisa mengancam nyawa.

Setelah dibius, kulit Isabel mulai melepuh dan membengkak. Bahkan Edwina hampir tidak mengenali putrinya. Ia merasa putus asa saat menyentuh kulit Isabel yang melepuh dan berjatuhan.

Setelah divaksin, Isabel mengalami reaksi alergi berupa kulit melepuh. (Foto: Caters News)

"Saya belum pernah melihat kondisi yang seperti ini," kata Edwina, dilansir dari Yahoo, Jumat (7/7/2017). "Ketika saya memindahkan kepalanya, kulit dari alis dan pipinya melepuh jatuh ke tangan saya."

Edwina mengingat, pengobatan Isabel mungkin tidak berhasil dan matanya tercatat akan mengalami kebutaan. Meski begitu, ia tetap yakin kondisi Isabel dapat pulih. Seiring waktu, Isabel dapat menyesuaikan diri dengan penglihatannya yang terbatas.

Tubuh Isabel pulih dari alergi, ia kini berusia 8 tahun. (Foto: Caters News)

Ia juga belajar huruf braille di sekolah. Di sisi lain, bak keajaiban, Isabel yang berusia 8 tahun sekarang sudah bisa mengendarai sepeda, berenang, dan lari. Ia pun sudah duduk di kelas dua SD. Sang ibu merasa bersyukur.

"Dia adalah keajaiban kecil dan kami sangat bersyukur dia bisa bertahan hidup," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya