Kapolri: Perampok CIMB Medan Terkait Jaringan Teroris

Kapolri Jenderal Bambang Hendarso mengungkapkan, penanganan kasus ini dilakukan Densus 88 karena tidak murni kriminal. Pelaku juga terkait jaringan teroris.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Sep 2010, 19:14 WIB
Liputan6.com, Medan: Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memastikan bahwa pelaku yang dibekuk Densus 88 adalah pelaku perampokan CIMB Niaga Medan. Komplotan ini juga terlibat dalam jaringan teroris yang dicari polisi. Kepastian ini disampaikan Kapolri di Mapolda Sumatra Utara, Senin (20/9).

Di depan puluhan wartawan, Kapolri juga memperlihatkan sejumlah foto perampok CIMB Niaga. Salah satunya disebut sebagai Marwan, pelaku yang tertangkap hidup-hidup. Kapolri memastikan komplotan yang dibekuk juga kelompok yang biasa merampok sejumlah bank.

Kapolri mengungkapkan, penanganan kasus ini dilakukan Densus 88 karena tidak murni kriminal. Pelaku juga terkait jaringan teroris. "Jadi mohon dipahami betul," ujar Bambang Hendarso. Sejauh ini, kata Kapolri, polisi sudah menangkap 15 tersangka. Tiga di antaranya tewas [baca: 18 Orang Ditangkap di Sumut dan Lampung].

Seluruh tersangka terkait dalam jaringan teroris, seperti yang terungkap di Jantho, Nanggroe Aceh Darussalam. Dalam kesempatan ini, Kapolri menegaskan, kekuatan anggota teroris yang kini berkeliaran di Sumatra Utara, berjumlah 33 orang.

Sedangkan tersangka yang ditembak mati di Tanjung Balai diketahui bernama Deni dan Dani. Keduanya berencana akan merampok dengan senjata api di wilayah Sumatra.

Polisi juga menyita berbagai barang bukti. Di antaranya senapan AK-56, tiga pucuk pistol jenis FN-45, ratusan butir peluru, dan bubuk TNT atau dinamit seberat 1,5 kilogram, serta uang tunai jutaan rupiah.(ULF/APY/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya