Polri: Pelaku Bom Kampung Melayu Gunakan Bom Ransel dan Panci

Menurut Humas Polri, kesimpulan ini didapat dari hasil penyidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bom Kampung Melayu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Mei 2017, 08:19 WIB
Polisi dan Puslabfor mengevakuasi potongan jenazah ketika olah TKP ledakan di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5). Jarak warga semakin menjauh di radius sekitar 150 meter lebih dari TKP. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur berjumlah dua orang. Mereka pun tewas seketika saat kejadian ledakan bom Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017, malam.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan pelaku menggunakan jenis bom ransel dan panci pada saat kejadian.

Menurut Martinus, kesimpulan ini didapat dari hasil penyidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Apalagi, jasad orang yang diduga pelaku ditemukan tidak utuh di lokasi kejadian.

"Itu tas ransel maupun panci," kata Martinus saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Martin menambahkan, bom yang digunakan oleh pelaku berdaya ledak rendah. Menurut dia, hal ini bisa dilihat dari dampak ledakan yang tidak terlalu besar di lokasi kejadian bom Kampung Melayu.

"Itu low explosive," ucap Martin.

Meski demikian, Martin mengaku pihaknya masih mendalami beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi pada saat olah TKP. Sehingga, kata dia, bisa didapat kesimpulan jenis bom yang digunakan pelaku.

"Karena kan harus ditemukan ransel dan pancinya," tambah Martin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya