Liputan6.com, Mamuju: Hari kedua masa kerja di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat masih ditemukan banyak pegawai yang bolos kerja alias mangkir. Di puluhan instansi pemerintah seperti kantor dinas, kecamatan, dan kelurahan banyak pegawai yang belum masuk kantor.
Dari pantauan SCTV, Rabu (15/9), sejumlah pegawai nekat memanipulasi absensi kehadiran pegawai untuk mengecoh petugas inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin langsung Bupati Mamuju Suhardi Duka.
Hal itu terlihat dari terteranya nama-nama pegawai yang hadir dalam absensi. Namun setelah dicek satu per satu, tidak semua nama yang terteda hadir dan masuk kerja. Akibatnya, petugas memperketat pemeriksaan absensi dan kembali mengecek satu per satu pegawai yang hadir.
Sementara sejumlah pegawai yag hadir dan belum sempat tanda tangan, berebutan membubuhkan tanda tangan hadir dalam absen setelah petugas selesai melakukan sidak.
Dalam sidak tersebut, Suhardi Duka mengingatkan kepada para pegawainya agar bekerja profesional dan disiplin sesuai aturan kepegawaian demi pelayanan maksimal pada masyarakat. "Mereka yang tidak bisa bekerja disiplin diancam akan diberi sanksi penundaan kenaikan pangkat," tegasnya.(BJK/MEL)
Dari pantauan SCTV, Rabu (15/9), sejumlah pegawai nekat memanipulasi absensi kehadiran pegawai untuk mengecoh petugas inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin langsung Bupati Mamuju Suhardi Duka.
Hal itu terlihat dari terteranya nama-nama pegawai yang hadir dalam absensi. Namun setelah dicek satu per satu, tidak semua nama yang terteda hadir dan masuk kerja. Akibatnya, petugas memperketat pemeriksaan absensi dan kembali mengecek satu per satu pegawai yang hadir.
Sementara sejumlah pegawai yag hadir dan belum sempat tanda tangan, berebutan membubuhkan tanda tangan hadir dalam absen setelah petugas selesai melakukan sidak.
Dalam sidak tersebut, Suhardi Duka mengingatkan kepada para pegawainya agar bekerja profesional dan disiplin sesuai aturan kepegawaian demi pelayanan maksimal pada masyarakat. "Mereka yang tidak bisa bekerja disiplin diancam akan diberi sanksi penundaan kenaikan pangkat," tegasnya.(BJK/MEL)
