Menkominfo Sebut Tak Ada Serangan Virus WannaCry Jilid II

Menkominfo Rudiantara mengingatkan masyarakat untuk selalu mem-backup seluruh data di komputer ke dalam hard disk.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Mei 2017, 07:07 WIB
Menkominfo Rudiantara menyampaikan keterangan pers terkait Malware Ransomware WannaCry di Jakarta, Minggu (14/5). Program jahat tersebut, akhir pekan ini, membuat heboh dunia internet secara global. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, tidak ada potensi serangan susulan dari virus Ransomware WannaCry ke Indonesia.

"Saya rasa tidak ada ya, karena ini kan ini dipantau oleh internasional," kata Rudiantara saat ditemui di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin 15 Mei 2017.

Rudi menuturkan, hal ini disebabkan data FBI telah menganalisis serta bagaimana cara mengantisipasi munculnya virus WannaCry itu kembali.

"Saya sendiri pakai dokumen dari FBI yang 13 Mei 2017, artinya masih baru, karena FBI sendiri mengeluarkan semacam analisis kemudian secara teknis bagaimana menyelesaikannya," tutur dia.

Dia kembali mengingatkan untuk selalu mem-backup seluruh data di komputer ke dalam hard disk. Apabila terkena virus tersebut, seluruh data di Komputer yang rusak dapat ditemukan di alat penyimpan data itu.

"(Solusinya) pakai hard disk, jadi kalau rusak ada backup. Masalahnya kan yang terkena itu datanya tidak bisa dibuka dan belum punya backup, udah repot, solusinya itu belum ada," jelas dia.

Selain itu, dia juga mengingatkan agar terus memutuskan atau mencabut kabel, mematikan Wi-fi, dan mematikan LAN. "Matikan semuanya, segera backup (data yang penting)," tegas Rudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya