Jokowi: Medan Papua yang Sangat Berat Jadi Kendala Pembangunan

Untuk itu, menurut Presiden, diperlukan komitmen dan keberanian yang kuat untuk segera membuka dan membuat jalan penghubung antardaerah.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2017, 07:58 WIB
Presiden Jokowi di PLBN Skouw, Papua (Foto: Katharina Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa medan berat di Papua telah menjadi kendala pembangunan untuk mempercepat penambahan infrastruktur jalan. Karena itu TNI dilibatkan untuk mendukung kelancaran pembangunan di Papua.

"Berkaitan dengan infrastruktur, jalan dan jembatan di Papua medannya berat sekali, sehingga ada bagian yang dikerjakan oleh TNI," jelas Jokowi di Kota Jayapura, Papua, Selasa 9 Mei 2017.

Menurut Presiden, hal itu bisa dilihat dari pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dari Wamena ke Kenyam yang dikerjakan oleh TNI.

"Besok kita akan lihat pembangunan jalan dari Wamena ke Kenyam, panjangnya sekitar 200 kilometer, karena medan sangat berat, yang awali dan buka itu TNI. Bahkan Panglima TNI sudah ke sana, tidak tahu berapa kali, tadi pagi saya dengar Panglima TNI sudah cek," kata Jokowi seperti dikutip Antara.

Untuk itu, menurut Presiden, diperlukan komitmen dan keberanian yang kuat untuk segera membuka dan membuat jalan penghubung antardaerah, dengan harapan bisa mempercepat pembangunan di segala bidang.

"Paling tidak dibuka dulu, kalau tidak punya kemauan itu sangat berat. Saya lihat gambar dan lihat langsung di lapangan, memang medannya bukan berat tapi sangat berat, beda dengan daerah lain seperti Kalimantan, di sini gunung dan sungainya tinggi dan deras," ungkap Jokowi.

Pembukaan infrastruktur jalan dan jembatan, lanjut Presiden, diperlukan sinergi antarinstansi sehingga kemauan yang kuat untuk pembangunan bisa dilakukan segera mungkin.

"Ini diperlukan kerja sama antarinstansi, seperti Dinas PU Provinsi, tingkat kementrian dan juga TNI, sehingga pembangunan di Papua bisa lebih cepat, saya menargetkan semua pembangunan bisa cepat dilaksanakan," harap Jokowi.

"Menteri PU dan PR segera bicara dengan Panglima TNI dan Gubernur Papua agar ini semua bisa diselesaikan. Nanti ada yang bilang Presiden tidak perhatikan Papua? Padahal saya sudah ke sini enam kali, seperti Pak Gubernur Lukas sampaikan, bahkan saya sering diskusi dengan bupati dan wali kota untuk bagaimana menyelesaikan masalah ini," lanjut dia.

Presiden Jokowi bersama rombongan melawat ke Papua untuk meresmikan dan melihat sejumlah pembangunan di Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Jayawijaya. Kunjungan tersebut dilakukan selama dua hari, 9-10 Mei 2017.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya