Sebut Menantu Trump dalam Forum Bisnis, Keluarga Ini Minta Maaf

Keluarga Kushner yang notabene besan dari Trump mendadak minta maaf. Pemicunya, nama Jared dibawa-bawa dalam sebuah forum bisnis.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 09 Mei 2017, 11:06 WIB
Ivanka dan sang suami, Jared Kushner bersama dengan ketiga buah cinta mereka (AP/Alex Brandon)

Liputan6.com, Washington, DC - Sebuah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Jared Kushner, menantu Donald Trump, meminta maaf karena telah menyeret nama suami Ivanka tersebut dalam forum investasi yang mereka selenggarakan di Beijing dan Shanghai, China.

Nicole Kushner Meyer diketahui "menggunakan" nama saudara laki-lakinya tersebut ketika mempromosikan skema visa investor di dua kota besar di Tiongkok tersebut. Jared sendiri tidak sekadar menantu bagi Trump, presiden AS itu juga menunjuknya sebagai penasihat senior.

Sontak langkah Nicole membawa-bawa nama Kushner mengundang reaksi keras. Para kritikus menuduh, keluarga tersebut memanfaatkan koneksinya dengan Gedung Putih demi kepentingan bisnis.

Keluarga Kushner pun memberikan pembelaan diri. Pihak perusahaan mengatakan, pernyataan Nicole disalahartikan dan perempuan itu hanya menekankan bahwa saudara laki-lakinya telah meninggalkan bisnis keluarga tersebut.

"Nyonya Nicole ingin menjelaskan bahwa saudara laki-lakinya telah keluar dari perusahaan pada Januari lalu dan ia (Jared) tidak punya hubungan apapun dengan proyek ini," ujar Risa Heller, juru bicara Kushner Companies seperti dilansir BBC, Selasa (9/5/2017).

"Kushner Companies meminta maaf jika penyebutan nama tersebut ditafsirkan melalui berbagai cara sebagai upaya untuk menarik investor. Itu bukan tujuan dari Nyonya Nicole," terang Heller.

Terkait dengan peristiwa ini, Jared (36) yang menikah dengan Ivanka Trump pada tahun 2009 pun mendapat sorotan atas kepentingan bisnis pribadinya. Undang-undang etika pemerintah melarang pejabat pemerintah untuk mendapat keuntungan pribadi dari posisi mereka.

Nicole dilaporkan menyinggung nama Jared saat ia mengajak para investor untuk menginvestasikan dana sebesar US$ 500.000 ke sebuah proyek real estate di New Jersey. Dan sebagai imbalannya, mereka akan mendapat visa investor dan kartu residensi di AS melalui program EB-5.

Program visa EB-5 yang kerap digunakan oleh orang kaya China memungkinkan investor asing mendapat green card jika mereka menginvestasikan lebih dari US$ 500.000 dalam sebuah proyek yang membuka lapangan pekerjaan di AS.

Dalam kesempatan tersebut, Nicole menyebutkan Jared merupakan mantan kepala eksekutif perusahaann yang kini dipimpinnya sebelum pria itu bergabung dengan pemerintahan Trump.

New York Times dalam laporannya menyebutkan, proyek Jersey City yang dikembangkannya bersama dengan perusahaan KABR, "sangat berarti bagi dirinya dan seluruh keluarganya."

Tidak hanya "melibatkan" Jared, namun dalam presentasinya, perusahaan Kushner tersebut juga menampilkan slide yang memuat foto Trump dengan tulisan "pengambil kebijakan kunci" dalam program EB-5. Demikian seperti dikabarkan CNN.

Jared sebelumnya sempat menegaskan bahwa ia telah melepaskan diri dari bisnis keluarganya. Namun laporan komite etik pemerintah menunjukkan bahwa ia dan Ivanka masih terus mendapat keuntungan dari saham mereka di Kushner Companies.

Menantu Trump dari putri kesayangannya itu tidak memiliki pengalaman dalam urusan pemerintahan, terlebih kebijakan luar negeri. Namun ia dipercaya menjadi perantara perundingan damai Israel-Palestina dan juga penasihat utama untuk hubungan AS-China, AS-Meksiko, dan AS-Kanada.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya