Main Lebih Awal, Harry Kane Ingin Teror Chelsea

Harry Kane yakin Spurs bisa sapu bersih sisa 4 laga musim ini sehingga bisa menekan Chelsea.

oleh Defri Saefullah diperbarui 02 Mei 2017, 15:15 WIB
Penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane sudah merobek gawang Arsenal enam kali di Liga Inggris. Total dia menghasilkan 19 gol pada derby. (AP Photo/Alastair Grant)

Liputan6.com, London - Harry Kane ingin manfaatkan jadwal lebih cepat yang dimainkan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris pekan depan. Tottenham bakal tampil menghadapi tuan rumah West Ham di London Stadium, Sabtu (6/5/2017) dini hari WIB.

Dengan begini, Tottenham berpeluang mempersempit jarak dengan pemimpin klasemen Liga Inggris, Chelsea menjadi satu poin. Itu jika Tottenham sukses libas West Ham.

Inilah yang inginkan dimanfaatkan Kane. Dia mengaku ajak rekan-rekannya untuk memenangkan laga nanti agar bisa teror Chelsea yang baru tampil Selasa (9/5/2017).

"Menyenangkan bisa tampil lebih dahulu. Kami akan coba pangkas jarak dan setelah itu lihat saja apa yang terjadi," katanya seperti dikutip The Guardian.

"Kami tahu rasanya saat Leicester City main lebih dahulu musim lalu. Itu sulit. Bagus bisa main dahulu dan menekan rival kami, jadi menyenangkan main di hari Jumat," ucap Harry Kane, menambahkan.

Musim lalu memang bak mimpi buruk bagi Tottenham. Sempat berjarak 5 poin dari Leicester yang kala itu pimpin klasemen, "The Lilywhite" malah melempem dan akhirnya finis di posisi ketiga.

2 dari 2 halaman

Jadwal Lebih Sulit

Para pemain Chelsea, menghalau bola dari sundulan pemain Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld (kanan) pada laga semifinal Piala FA di Wembley stadium, London, Sabtu (22/4/2017). Chelsea menang 4-2. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Meski begitu, Tottenham harus menghadap kenyataan jadwal mereka lebih sulit ketimbang Chelsea. Setelah lawan West Ham, Spurs masih harus menghadapi MU, Leicester City dan Hull City.

Meski begitu, Kane yakin timnya bisa jaga tren kemenangan hingga akhir musim nanti. Jika lakukan itu, Spurs hanya terpaut satu kemenangan dari rekor Arsenal, 14 kemenangan beruntun pada Februari dan Agustus 2002.

"Kami bisa mengakhiri musim dengan 89 poin dan tetap tak menangkan gelar juara. Itu tentu mengecewakan. Tapi rasanya kami bisa menangkan sisa 4 laga," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya