Minum Minuman Manis Tambahan Tingkatkan Risiko Demensia?

Minuman manis tambahan seringkali disebut "minuman diet". Mereka menganggap itu sehat, tapi ternyata dapat tingkatkan risiko demensia?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Apr 2017, 14:00 WIB
Minuman manis tambahan seringkali disebut "minuman diet". Mereka menganggap itu sehat, tapi ternyata dapat tingkatkan risiko demensia?

Liputan6.com, Jakarta Seiring waktu banyak orang yang semakin sadar akan konsekuensi minuman manis. Mereka pun beralih ke minuman soda diet atau minuman diet jenis lainnya sebagai minuman manis alternatif.

Akan tetapi, peneliti dari Alzheimer's Research UK belum lama ini menunjukkan bahwa peningkatan demensia kerap terjadi pada orang-orang yang gemar meminum minuman manis buatan (termasuk aspartam dan sakarin).

"Namun, ini tidak menunjukkan bahwa minuman ini adalah penyebab dari risiko demensia dan stroke," kata Kepala Riset, Dr Rosa Sancho seperti dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (21/4/2017)

Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk diberikan kepada kelompok pasien lain. Guna melihat yang mendasari hubungan antara minuman ringan pemanis buatan dan demensia.

Meski belum ada bukti berbasis sains untuk mendukung teori mereka, Public Health England telah mendorong perusahaan makanan dan minuman untuk menggunakan pemanis berkalori rendah sebagai alternatif gula untuk membantu orang-orang yang sedang dalam proses menurunkan berat badan.

"Kita harus berusaha membantu konsumen mengurangi asupan kalori mereka (terutama dalam hal minuman manis)," katanya menambahkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya