Samsung Akui Online Channel Menjanjikan, tetapi Belum Maksimal

Samsung mengakui online channel menjanjikan, tetapi penuh tantangan dan masih perlu dimaksimalkan.

oleh M Hidayat diperbarui 13 Apr 2017, 06:50 WIB
Bersertifikasi IP68, Samsung Galaxy A (2017) mampu direndam di dalam air. Liputan6.com/ Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Bali - Sejak penetrasi pengguna internet mengalami peningkatan beberapa tahun belakangan ini, online channel menjadi alternatif menjanjikan bagi penjualan produk, tak terkecuali smartphone.

Tengok saja, sesi pre-order melalui sejumlah online channel, seakan-akan menjadi hal wajib untuk smartphone terbaru sebelum ia betul-betul tersedia di offline channel. Beberapa benefits tak lupa disertakan guna menarik lebih banyak konsumen membeli di online channel.

Vendor asal Korea Selatan, Samsung, mengamini bahwa online channel memang menggiurkan. Hal ini dipaparkan oleh Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronic Indonesia.

Walau demikian, kata Irfan, mengedukasi konsumen Indonesia dalam membeli smartphone bukanlah perkara enteng.

“Tidak gampang untuk mengajak konsumen Indonesia, mengeluarkan uang di atas lima juta, buat beli produk yang fisiknya tidak bisa disentuh langsung,” ujarnya.

Diakui Irfan, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Samsung. “Masih banyak tantangan buat kami untuk memaksimalkan penjualan secara online,” tegasnya.

Adapun kontribusi dari online channel dalam hal penjualan, kata Irfan, masih lebih rendah dari offline channel. “Saya gak tahu angka pastinya, tapi secara keseluruhan kontribusi penjualan online masih di kisaran sepuluh persen,” pungkasnya.

(Why/Isk) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya