Kapolri Bentuk Tim Khusus Buru Penyiram Air Keras Novel Baswedan

Kapolri menyatakan tim khusus ini merupakan tim gabungan dari Polres, Polda, dan Mabes untuk memburu penyerang Novel Baswedan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Apr 2017, 15:25 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penyerangan Novel Baswedan oleh orang tidak dikenal menggunakan air keras. Satgas itu diharapkan dapat menangkap pelaku dan menguak motif di balik tindakan brutal itu.

"Kita sudah bentuk tim khusus gabungan dari Polres, Polda, dan Mabes, berusaha maksimal untuk ungkap," tutur Tito usai menjenguk Novel di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

Adapun pengamanan untuk para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lainnya, Tito mengaku masih membicaraknnya dengan pihak yang bersangkutan. Jika memang diminta, Polri tidak segan untuk membantu.

"Akan koordinasi dengan ketua KPK. Memang sebaiknya dikawal, tapi semua saya serahkan kepada ketua KPK. Kalau ketua KPK meminta pengawalan, kita akan lakukan semua. Saya serahkan dan saya hanya tawaran," jelas dia.

Sementara untuk hasil penyelidikan awal, Tito enggan membeberkan hal itu. Dia meminta publik untuk menunggu demi optimalnya kinerja tim yang sudah dibentuk.

"Kalau hasil yang ditemui saat ini kita nggak bisa sampaikan. Nanti pelaku ikut dengar. Yang jelas kita berusaha maksimal," pungkas Tito.

Sebelumnya Novel Baswedan disiram saat akan pulang usai menunaikan salat subuh di masjid. Dia pun kini mendapatkan perawatan di rumah sakit mata, Jakarta. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya