Dedi Mulyadi Kunjungi Anak Penderita Penyakit Kerapuhan Tulang

Dedi terlihat memberikan motivasi bagi anak tersebut agar dapat segera sembuh dari penyakit yang tengah dideritanya.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Apr 2017, 15:10 WIB
Dedi terlihat memberikan motivasi bagi anak tersebut agar dapat segera sembuh dari penyakit yang tengah dideritanya.

Liputan6.com, Jakarta
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Sabtu (8/4) lalu mengujungi Kota Bandung, wilayah yang dipimpin oleh Ridwan Kami, bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018. Kedatangan Dedi sama sekali tidak membahas Pilgub Jawa Barat.

Dedi menceritakan bahwa ada kegiatan Rakerda Golkar di Soreang (Kabupaten Bandung) bersama Dadang Nasser, Bupati Bandung. Mendengar ada anak yang sakit, Dedi pun ingin menjenguk Muhammad Fahri Assidiqi, bocah berusia 11 Tahun pengidap penyakit osteogenesis imperfecta atau kerapuhan tulang.

Sampai di kediaman Fahri di Kelurahan Cipadung RT 02/04, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Dedi terlihat memberikan motivasi bagi anak tersebut agar dapat segera sembuh dari penyakit yang tengah dideritanya. Selain itu, budayawan Sunda tersebut juga memberikan bantuan biaya pengobatan dan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Fahri dan Ibunya, Sri Astati Nursani (32).

“Saya hanya memberikan support saja, untuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari, agar Ibunya bisa fokus merawat Fahri,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Walikota Bandung Ridwan Kamil berkunjung ke Purwakarta untuk mendeklarasikan Baraya Ridwan Kamil Purwakarta (BARKA Purwakarta) di Wisma Suryo Jalan KK Singawinata Purwakarta malam tadi Jum’at (7/4).

Acara yang dihadiri oleh sekitar kurang dari 50-an orang tersebut menyepakati pengusungan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat pada perhelatan Pilgub Jabar 2018 mendatang melalui jalur independen.

Dalam keterangannya usai deklarasi tersebut. Ridwan Kamil mengajak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk berkompetisi dalam ritual politik lima tahunan itu. Ia berujar, baik dirinya maupun Dedi, masing-masing sudah menyelesaikan kewajiban sebagai kepala daerah. Karena kursi Gubernur Jawa Barat kosong, maka baginya adalah hal yang logis jika mereka berdua berkompetisi.

“Saya kerjakan apa yang saya kerjakan, keduanya selesai masa tugasnya. Pak Dedi selesai, saya juga selesai, terus kursi Gubernur kosong kan, jadi ini mah kaya kompetisi,” kata Emil.

Powered By:

Kabupaten Purwakarta

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya