Penyanderaan Ibu dan Anak, Dishub Perketat Keamanan di Angkot

Terkait penyanderaan itu, Pemprov DKI akan terus menjalankan integrasi angkot dengan Transjakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Apr 2017, 11:36 WIB
Bus Transjakarta melintas dengan lancar di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (14/6/2016). Untuk menjaga jalur Transjakarta tetap steril, Dishub DKI Jakarta mengerahkan puluhan petugas. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Warga Jakarta Timur, tepatnya di depan Bioskop Buaran, Jalan Raden Intan, Klender, Minggu 9 April malam, dihebohkan dengan aksi penyanderaan dalam angkot KWK T25 jurusan Rawamangun - Pulogadung.

Seorang ibu dan bayinya sempat disandera oleh Hermawan, yang menodongnya dengan senjata tajam.

Terkait hal itu, Kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan, ke depan pihaknya akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam angkot KWK. Meskipun dia belum menjelaskan konsep itu secara detail.

"Yang pasti konsep kita, keamanan, kenyamanan dan kepastian yang kita utamakan," ucap Andri kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Namun begitu, dia menyatakan, Pemprov DKI akan terus menjalankan integrasi angkot dengan Transjakarta, sehingga hal itu dapat memperluas jaringan transportasi.

"Intinya ke depan, seluruh angkot akan kami integrasikan dengan Transjakarta seperti yang sudah kita uji cobakan, terhitung 3 April 2017 dengan KWK 10 trayek," jelas Andri.

Sebelumnya Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro mengatakan, penodongan yang berakhir penyanderaan di angkot terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Penodong bernama Hermawan yang semula telah berada di dalam angkot menodongkan pisau ke tiga penumpang yang baru naik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya